Februari Pembebasan Lahan Bendungan Sepaku

Rabu 08-01-2020,22:37 WIB
Reporter : Disway Kaltim Group
Editor : Disway Kaltim Group

Adi Kustaman Sekretaris Kecamatan Sepaku. (Hasan/Disway) === PPU, DiswayKaltim.com- Dengan ditunjuknya PPU sebagai lokasi dekat ibu kota negara (IKN), ketersediaan air menjadi prioritas pembangunan. Bendungan Sepaku akan segera direalisasikan. Balai Wilayah Sungai (BWS) III Kalimantan akan berkunjung ke lokasi dalam jangka dekat. Sekretaris Kecamatan Sepaku Adi Kustaman menjelaskan, ia telah berkoordinasi dengan dinas PUPR dan akan mempercepat progres pembebasan lahan secara bertahap dalam proses pembayaran. "Februari ini sudah mulai, secara bertahap pembayaran pembebasan lahannya," tuturnya. Pembebasan tahap pertama akan dimulai Februari. Saat ini ada tiga desa yang dilalui sungai yang akan dibangun Bendungan Sepaku-Semoi di Kecamatan Sepaku. "Ada desa Tengin Baru, Desa Suko Mulyo dan Argo Mulyo," ujarnya  saat ditemui di kantor Bupati PPU, Rabu (8/1). Lanjutnya, data saat ini masih ada penambahan, dari tiga desa tersebut ada sekitar 150 kepala keluarga yang terdampak areal bendungan tersebut. "Karena hasil identifikasi dari BWS masih bertambah juga. Pendataannya kemarin belum menyeluruh," ucapnya. Dirinya menjelaskan, masyarakat yang terkena dampak dari tiga desa tersebut bersedia, bahkan pihaknya telah melakukan sosialisasi di GOR Sepaku serta menandatangani kesediaan atas pembebasan. "Ada yang mempertanyakan berapa nilainya, tapi itu bukan kewenangan BWS. Nanti tim appraisal yang menentukan itu," paparnya. Ia mengungkapkan, dari hasil sosialisasi tersebut, ada beberapa rumah masyarakat yang terkena dampak area genangan. "Ada tujuh rumah yang sudah melaporkan, seluruhnya di Desa Suko Mulyo," ujarnya. Diketahui, terdapat 378 hektare lahan akan dibebaskan untuk membangun penyediaan air tersebut dengan kapasitas 2.400 liter per detik. Diperkirakan akan menelan dana sekitar Rp 800 miliar yang bersumber dari APBN. (syd/hdd)

Tags :
Kategori :

Terkait