Dua Proyek Tak Tuntas, Duit Rakyat Terbuang, Kontraktor Didenda

Rabu 08-01-2020,20:58 WIB
Reporter : bayong
Editor : bayong

Wali Kota Samarinda Sjaharie Jaang menunjukkan bagian dalam Langgar Al Falah yang belum tuntas. (Michael/Disway Kaltim) Samarinda, DiswayKaltim.com - Wali Kota Samarinda Sjaharie Jaang meninjau tujuh proyek di beberapa titik. Dua proyek belum tuntas. Yakni Masjid Al Wahab dan Langgar Al Falah. Semuanya menggunakan uang APBD tahun anggaran 2019. Masjid Al Wahab terletak di Jalan Jelawat. Nilai kontrak pengerjaan adalah Rp 3,5 miliar. Dengan CV Berlian sebagai pelaksana proyek. Adapun Langgar Al Falah lokasinya di Jalan Muso Salim. Nilai kontraknya Rp 2,2 miliar. CV Rotan Jaya Utama ditunjuk sebagai pelaksana proyek. "Sebenarnya Langgar dan Masjid itu harus sudah selesai akhir tahun. Tapi sampai sekarang belum selesai. Mereka harus menyelesaikan segera dan mereka kena denda karena dua-duanya belum selesai," tegas Jaang usai peninjauan, Rabu (8/1/2020). Proyek yang belum terselesaikan itu akan diberi kesempatan hingga akhir Januari. Ia menyebut kontraktor boleh saja membayar denda. Tapi lambannya penyelesaian proyek akan menjadi catatan buruk bagi Pemkot Samarinda. Jaang pun menginstruksikan Dinas Pekerjaan Umum dan Penataan Ruang (PUPR) Samarinda mengawasi pengerjaan. Hingga 10 hari mendatang. Pekejaan harus selesai. "Jadi secara unum yang harus diselesaikan masjid dan langgar tadi. Target kami Desember sudah selesai, tapi kondisi yang ada akhir bulan ini sudah selesai karena itu kalau lambat selesai itu menjadi tanggung jawab mereka," tegasnya. Adapun lima proyek lain  progressnya sudah tuntas.  Tinggal melengkapi beberapa peralatan. Diantaranya Kantor Kelurahan Jawa, Kantor Camat Samarinda Seberang, Puskesmas Mangkupalas, Puskesmas Remaja dan Kelurahan Sidodadi. Di Kantor Kelurahan Jawa misalnya. Ada penambahan bangunan yaitu ruang pertemuan RT. "Di remaja itu sudah selesai, kantor camat juga sudah selesai dari anggaran yang sudah ada, tadi mangkupalas juga sudah selesai. Termasuk di kantor lurah tadi hanya tambahan saja tadi untuk pemanfaatan lahan yang ada untuk dijadikan ruang pertemuan RT," sebut Jaang. Ia menegaskan tersebut bukan bukan pembangunan baru. Tapi, membenahi yang ada demi estetika kota. Tahun ini Pemkot Samarinda menargetkan untuk pembenahan sekolah. Sudah tiga sekolah yang ditargetkan. Yaitu SMP 40, SMP 46 dan SMP 48. "Target tahun ini renovasi sekolah," pungkasnya. (mic/boy)  

Tags :
Kategori :

Terkait