--
KUTAI KARTANEGARA, NOMORSATUKALTIM – Bupati Kutai Kartanegara, Edi Damansyah, memimpin upacara Apel Pencanangan Bulan Bhakti Gotong Royong Masyarakat (BBGRM) ke-XXI.
Acara yang berlangsung di lapangan bola Desa Kembang Janggut ini menandai komitmen pemerintah daerah dalam mendukung dan memfasilitasi kegiatan gotong royong di seluruh Kabupaten Kutai Kartanegara.
Dalam kesempatan tersebut, Bupati Edi memberikan penghargaan kepada 30 desa yang telah berhasil mencapai status Desa Mandiri pada tahun 2023.
BACA JUGA : HUT ke-41 Desa Kota Bangun III Dimeriahkan dengan Festival
Penghargaan juga diberikan kepada 20 desa yang menunjukkan pencapaian tinggi dalam transaksi non-tunai, sebagai bentuk apresiasi atas upaya mereka dalam memanfaatkan teknologi digital untuk kemajuan desa.
Acara ini merupakan bukti nyata bahwa pemerintah daerah berkomitmen penuh untuk mendorong pembangunan berkelanjutan dan partisipasi aktif masyarakat dalam berbagai aspek kehidupan desa.
Selain itu, sebagai simbol dukungan terhadap kegiatan gotong royong, alat-alat kerja diserahkan kepada peserta apel.
BACA JUGA : Sunggono Berharap Perubahan UU Desa Mendorong Kukar Lebih Maju
Bupati Edi menekankan bahwa BBGRM merupakan manifestasi dari dukungan pemerintah di semua tingkatan, mulai dari kabupaten hingga desa, dalam mendorong dan melestarikan nilai-nilai gotong royong.
Ia menjelaskan bahwa gotong royong adalah bagian integral dari budaya masyarakat yang harus terus dipelihara dan ditingkatkan untuk kesejahteraan bersama.
“Kegiatan ini adalah sarana sosialisasi dan motivasi bagi masyarakat untuk membangun desa melalui gotong royong,” ujar Edi.
BACA JUGA : Dikabarkan Anggaran Pendapatan Kukar Defisit Rp 1,3 T, Edi: Tak Perlu Khawatir
Acara ini juga diisi dengan kegiatan gotong royong yang dilakukan oleh Bupati Edi di Desa Genting Tanah dan penanaman pohon di Kantor Baru Kecamatan Kembang Janggut, menunjukkan bahwa kepemimpinan yang baik dimulai dari tindakan nyata.
Kegiatan BBGRM ke-XXI ini diharapkan dapat memperkuat keswadayaan dan meningkatkan kualitas hidup masyarakat Kutai Kartanegara.