PMII dan Gusdurian Nyatakan Tolak Usulan Kenaikan Dana Parpol

Minggu 29-12-2019,21:25 WIB
Reporter : Disway Kaltim Group
Editor : Disway Kaltim Group

PMII Balikpapan saat menggelar aksi demonstrasi, belum lama ini. (sah/disway) === Balikpapan, DiswayKaltim.com - Penolakan terhadap usulan kenaikan dana bantuan keuangan partai politik terus berdatangan. Kali ini, sikap menolak datang dari Pergerakan Mahasiswa Islam Indonesia (PMII) dan Gusdurian Balikpapan. "Tentu, PMII menolak," kata Ketua PC PMII Balikpapan, Mohammad Faily kepada Disway Kaltim, Minggu (29/12/2019). Bukan tanpa alasan. Disampaikan Faily, penolakan PMII berdasar pada kinerja parpol selama ini yang dipandang tak maksimal. Dalam hal memberi penyadaran maupun pendidikan politik. "Itu (usulan kenaikan) tidak terlalu substansi. Menambah beban APBD bila terealisasi. Selama ini kinerja partai enggak maksimal memberi penyadaran politik. Parpol tidak melakukan sebagaimana mestinya," tegasnya. Senada dengan PMII, Koordinator Gusdurian Balikpapan Zainuddin juga tegas menolak usulan kenaikan itu. "Kami menolak. Karena urgensi dari menaikan anggaran itu sendiri tidak ada landasan yang jelas," katanya. Penolakan juga sebelumnya disampaikan dua organisasi mahasiswa. GMNI dan HMI Balikpapan. Usulan kenaikan dari Rp 4.108 per suara sah menjadi Rp 7 ribu per suara sah dinilai tak ada urgensinya. Selain itu, jika terealisasi akan membebani APBD alias keuangan daerah. (sah/hdd)

Tags :
Kategori :

Terkait