Proyek normalisasi SKM mendapat bantuan Rp 10,5 Triliun dari pusat. (Khajjar/DiswayKaltim)
Samarinda, DiswayKaltim.com - Pengerjaan normalisasi Sungai Karang Mumus (SKM) akan dibantu dana pusat. Melalui dana Proyek Strategis Nasional (PSN).
"Terkait PSN akan dilakukan ditahun mendatang (2020). Normalisasi SKM akan ikut dikerjakan dengan beberapa kawasan lainnya. Seperti di Karang Asam dan Air Putih," ujarnya Gubernur Kaltim Isran Noor kepada Disway Kaltim.
Isran membeberkan dana yang digelontorkan untuk pengerjaan normalisasi SKM sebesar Rp 10,5 Triliun.
Nominal tersebut melebihi target yang butuhkan untuk pengerjaan proyek. Yaitu Rp 6 Triliun.
"Sudah ada kesepakatan dengan Kementerian Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat (PUPR) dan Pemprov Kaltim dalam hal ini, Kami tinggal menunggu persetujuan desainnya saja untuk segera dieksekusi," cetusnya.
Permasalahan SKM memang menjadi skala prioritas. Pasalnya, sungai ini berada di tengah kota yang merupakan resapan air paling banyak.
"Jika tidak segera ditangani, banjir di Samarinda akan terus terjadi. Hal ini merupakan dampak buruk bagi masyarakat," bebernya.
Sebelumnya, Pemprov memberikan bantuan kepada Pemkot dalam bentuk kerja sama dengan Korem Aji Suryanata Kesuma 091 ASN, bertugas melakukan pengerukan di SKM.
Selain memberikan bantuan anggaran pengerukan sedimentasi di SKM, Pemprov Kaltim membantu penyaluran dana relokasi permukiman warga di bantaran SKM Kawasan Pasar Segiri.
Namun, anggaran relokasi belum dapat digunakan. Sehingga, Pemkot masih terkendala relokasi warga SKM di sekitar kawasan Pasar Segiri.
Bantuan anggaran dikucurkan Pemprov Kaltim sebesar Rp 5 miliar. Nominal tersebut akan dilakukan untuk relokasi pemukiman yang berdiri diatas tanah pemerintah kota (Pemkot) Samarinda sebesar 5 hektar. (mic/boy)