Prediksi Kota Tepian Tenggelam Tahun 2050, Sunarto : 2030 Samarinda Kiamat….

Rabu 25-12-2019,19:49 WIB
Reporter : bayong
Editor : bayong

Daerah bantaran Sungai Karang Mumus yang sudah  ditertibkan. (Khajjar/DiswayKaltim) Samarinda, DiswayKaltim.com – Prediksi Samarinda bakal tenggelam sepertinya bukan isapan jempol belaka. Bahkan, Kalimantan Timur Development Forum memperkirakan lebih awal lagi. Tahun 2030. Hal itu diutarakan Sekretaris Kalimantan Timur Development Forum (KDF) Sunarto Sastrowardojo. “Saya tidak perlu tunggu 2050, 2030 Samarinda kiamat. Kalau tidak ada penanganan prioritas,” singgungnya, Rabu (25/12/2019). Sunarto mengatakan permasalahan yang paling mendasar adalah revitalisasi drainase. Selama ini, pemerintah kota belum menyelesaikan permasalahan tersebut. Ia menambahkan 87 persen saluran drainase di Kota Samarinda tertutup oleh pasir dan sampah plastik. Sehingga menyebabkan aliran air tersumbat. Akibatnya fungsi drainase tidak berjalan efektif. Normalisasi dan pengerukkan Sungai Karang Mumus pun dinilai Sunarto kurang tepat. Karena permasalahan paling mendasar ada di drainase. “Pastikan drainase baik dulu, baru bicara hulu-hilir. Apa gunanya pengerukan sungai? Kecuali kalau targetnya ngasih kerjaan orang,” celetuknya. Wakil rakyat pun angkat bicara. Damayanti, anggota DPRD Samarinda diantaranya. Dia berharap prediksi itu meleset. “Ya janganlah (tenggelam,red) di Samarinda ini kan penduduknya banyak. Etnis beragam. Jangan sampai lah tenggelam,” ujar Damayanti, Rabu (25/12/2019). Namun dia tidak menyalahkan prediksi tersebut. Menurutnya siapa pun berhak memberikan pernyataan. “Justru itu bagus untuk mengingatkan semua pihak untuk melakukan pencegahan,” kata anggota DPR Fraksi PKB ini. Damayanti pun berpesan seyogyanya sebelum melakukan pembangunan, harus dipertimbangkan dengan matang dampak lingkungan yang akan ditimbulkan. Agar tidak menimbulkan  masalah di kemudian hari. (krv/boy)

Tags :
Kategori :

Terkait