DAS Karang Mumus ini akan segera dilebarkan. Anggaran sudah disiapkan Rp 1,9 M untuk tahap pertama.
Samarinda, DiswayKaltim.com - Pemprov Kaltim menegaskan akan mengerjakan proyek penanganan banjir yang sudah tidak terdapat persoalan lahan. Bahkan pemprov bakal menggandeng TNI untuk menjaga pengerjaan di lapangan.
Hal itu disampaikan Kepala Dinas Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat(PUPR) Kaltim M Taufik Fauzi. Titik yang menjadi prioritas adalah aliran Sungai Karang Mumus (SKM) khususnya sepanjang Jalan dr Sutomo dan Gang Nibung.
“Disitu sudah ada penyempitan jarak rumah sampai 11 meter yang harusnya lebih dari 30 meter,” terang Taufik, Kamis (11/7/2019) di Hotel Midtown.
Menurut Taufik, pekan kedua dan ketiga bulan ini pekerjaan akan dilakukan. Pekerjaan itu diantaranya adalah melakukan pengerukkan hingga penataan SKM. Tapi pemprov, lanjutnya, tidak akan menyentuh kawasan yang masih berkutat dengan persoalan pembebasan lahan. Ini dikarenakan di beberapa titik masih ditemkan pemukiman, seperti di Jalan dr Sutomo hingga Gang Nibung.
“Yang tidak ada masalah dengan lahan dulu yang kami kerjakan. Untuk pembebasan lahan jadi tanggungan pemerintah kota,” tuturnya.
Anggaran yang disiapkan untuk tahap ini adalah Rp 1,9 miliar. Anggaran itu akan berpotensi bertambah menjadi Rp 21,9 miliar jika disetujui oleh DPRD Kaltim pada tahun anggaran 2020 mendatang. Nah, untuk pekerjaan di lapangan, PUPR akan didampingi TNI.
Taufik menambahkan, gubernur sudah lakukan MoU dengan Danrem. Nantinya Korem akan turut serta di lapangan untuk mengawasi.
“Ini masih terus dibahas. Selain bicara action lapangan, administrasi perjanjian kerja sama lain juga masih kami bahas,” tegas Taufik. (m3/dah)