Kapolsek Sebut Kasus Percobaan Penculikan Hoaks, Ibu Korban Geram

Jumat 13-12-2019,13:37 WIB
Reporter : Disway Kaltim Group
Editor : Disway Kaltim Group

Balikpapan, DiswayKaltim - Percobaan penculikan yang terjadi di kawasan perumahan PJHI, Balikpapan Timur pada Selasa (10/12/2019) lalu, disebut informasi bohong atau hoaks oleh kepolisian. Hal ini disampaikan Kapolsek Balikpapan Timur, Kompol FX Hartanta. Ia menduga kabar mengenai percobaan penculikan itu adalah kabar bohong. “Hoaks itu,” ujarnya, Jumat (13/12/2019). Lanjut Kapolsek, sejak beredarnya informasi tersebut di media sosial, ia langsung menugaskan personilnya untuk mengusut kasus tersebut. Agar pelaku percobaan penculikan tersebut bisa langsung tertangkap. "Begitu tersebar di medsos, saya sudah minta anggota kejar kejadian itu. Tapi belum ada hal yang menguatkan kesaksian di sekitar," tambahnya. Sementara itu, orangtua korban berinisial RS tampak emosional saat mengetahui jika kejadian yang menimpa anaknya disebut bohong atau hoaks. “Mandi keringat, menangis. Nah, mereka menyaksikan enggak anak saya kayak gitu? Engga ada kan? Saya yakin 100 persen penculikan karena itu anak saya,” ujarnya. Polisi menduga kabar tersebut adalah kabar bohong. Sebab, berdasarkan penyelidikan yang dilakukan kepolisian di lokasi kejadian, tidak ada saksi-saksi maupun bukti-bukti yang mengarah adanya dugaan percobaan penculikan ditemukan. “Saya bilang begini sama polisi, kalau banyak saksi bukan penculikan, tapi demo. Masa mau ramai-ramai untuk penculikan?” geram RS. Kapolsek pun tidak menjelaskan secara rinci, apa dasar kepolisian menyebutkan bahwa kabar tersebut adalah kabar bohong. Ketika ditanya apakah akan ada yang dijadikan tersangka karena telah menyebarkan kabar hoaks, Hartanta tidak menjawabnya. Seperti diketahui, baru-baru ini seorang bocah mengaku dirinya menjadi korban percobaan penculikan. Penculikan ini terjadi pada Selasa (10/12) malam. Sebelumnya, korban tengah mengaji di sebuah mushola di Balikpapan Timur. Selesai mengaji, bocah itu hendak pulang ke rumahnya menggunakan sepeda. Tiba-tiba, dari belakang muncul seorang pria menggunakan sepeda motor dan berhenti tepat di depan sepedanya. Pengendara sepeda motor tersebut langsung mengangkat tubuh si bocah ke atas motor. Bocah itu pun berteriak sekencang-kencangnya. Mendengar teriakan itu si pria tadi langsung menurunkan kembali Lagua dari motornya. (bom/hdd)

Tags :
Kategori :

Terkait