Balikpapan, DiswayKaltim.com - Direktur Teknik PDAM Balikpapan Arief Purnawarman enggan bicara banyak, ketika dimintai penjelasan terkait pembangunan gedung yang mangkrak milik PDAM di kawasan Instalasi Pengolahan Air Minum (IPAM) KM 8.
Saat ditanya peruntukkan gedung tersebut dibangun, Arief tak detail menjelaskan. Ia menyebut, semua itu akan disampaikan pada RDP (Rapat Dengar Pendapat) dengan Komisi III DPRD Balikpapan nanti.
"Seperti yang disampaikan Pak Alwi, nanti kan ada RDP dengan dewan. Nanti tunggu saja. Biar tidak terjadi salah persepsi, biar apa yang dijelaskan lebih rinci," katanya, saat dikonfirmasi Disway Kaltim, Kamis (12/12/2019).
Gedung itu, kata Arief singkat, untuk pendukung kegiatan PDAM. "Itu untuk lebih kepada kegiatan PDAM. Bisa untuk perkantoran, ada ruang operatornya juga. Itu bangunan untuk sarana, diproses kita sendiri, di PDAM," lanjutnya.
Ditanya soal urgensi atau seberapa besar pentingnya gedung tersebut dalam menunjang kinerja PDAM Balikpapan, Arief tak menjawab. Pihaknya, akan menyampaikan hal itu di RDP dengan DPRD nanti.
"Kita sesuai dengan yang disepakati kemarin saja (RDP)," tuturnya.
Gedung yang pembangunannya mangkrak tersebut jadi sasaran sidak Komisi III DPRD Balikpapan, Rabu (11/12/2019). Dipimpin ketua komisi, Alwi Al Qadri.
Gedung itu terdiri dari dua lantai. Di lantai dua, tampak diberi sekat-sekat kecil. Saat sidak, tak ada pihak PDAM yang berkompeten menjelaskan alasan pembangunan yang mangkrak. Pun berikut dengan peruntukkan dan urgensi pembangunan gedung dalam menunjang kinerja PDAM.
Rombongan Komisi III saat itu hanya ditemui Kepala Sub Instalasi Pengolahan Unit 2 IPAM KM 8, Dedi Hermawan.
Alhasil, Komisi III DPRD Balikpapan menjadwalkan RDP dengan PDAM. Dalam hal ini yang membidangi pembangunan gedung tersebut, direktur teknik. "Tanggal 23 Desember 2019 kita jadwalkan RDP dengan PDAM," ujar Alwi saat berada di lokasi bangunan mangkrak tersebut. (sah/dah)