SAMARINDA, NOMORSATUKALTIM - Kejaksaan Tinggi Kalimantan Timur (Kejati Kaltim) bekerjasama dengan Dinas Pendidikan dan Kebudayaan Kaltim melaksanakan sosialisasi dan Deklarasi Pemilih Pemula Milenial Cerdas di Kantor Kejati Kaltim, Jalan Bung Tomo, Kota Samarinda, Kamis (1/2/2024).
Deklarasi ini dilakukan secara serentak di 10 kabupaten dan kota se-Kaltim dengan melibatkan siswa-siswi SMA/SMK/MA/sederajat via zoom meeting yang sudah memiliki hak pilih pada pemilu 2024.
Tujuannya untuk mewujudkan Pemilu Serentak 2024 yang Berkualitas.
Kepala Kejati Kaltim, Hari Setiyono menjelaskan, deklarasi pemilih pemula dari generasi Z-milenial ini dapat memberikan peran penting, terutama untuk mendongkrak partisipasi pemilih di Bumi Etam.
Menurutnya, pemilih pemula memiliki peran penting dalam menentukan arah masa depan bangsa.
Menurutnya, jiwa Pemilih Pemula yang labil juga sangat mudah dipengaruhi dan berdampak pada timbulnya sikap apatis atau tidak peduli terhadap politik.
Sehingga melalui sosialisasi yang dilakukan dapat menjadi motivasi baru bagi generasi Z atau kelompok pelajar SMA/SMK untuk berpartisipasi dalam kontestasi pemilihan umum.
"Kami berharap dengan sosialisasi ini mereka bisa menjadi pemilih yang cerdas, kritis, dan bertanggung jawab," kata Hari Setiyono.
Pemilih pemula juga diingatkan untuk agar mematuhi aturan hukum yang berlaku dalam pemilu, seperti tidak melakukan golput (golongan putih) dan tidak terlibat dalam praktik pelanggaran pemilu dengan cara apapun.
Dalam mewujudkan kualitas demokrasi, Kejati Kaltim akan terus berkoordinasi dengan Disdikbud Kaltim dan stakeholder lainnya untuk memberikan sosialisasi dan bimbingan kepada pemilih pemula.
"Kami akan terus melakukan pengawasan dan penegakan hukum terkait pemilu agar pemilu bisa berjalan lancar, aman, dan demokratis," tegasnya.
Sementara itu, Kepala Disdikbud Kaltim, Muhammad Kurniawan mengatakan bahwa sosialisasi dan deklarasi ini bertujuan untuk memberikan edukasi dan motivasi kepada pemilih pemula, khususnya generasi Z agar berpartisipasi aktif dalam pemilu.
"Deklarasi ini juga dipandu oleh perwakilan Duta Pelajar Sadar Hukum Kaltim," ungkapnya.
Kurniawan berharap, para pemilih pemula dapat menggunakan hak pilihnya dengan bijak, sesuai dengan hati nurani serta tanpa ada intimidasi dari pihak manapun.
"Kita juga mengingatkan para pelajar agar sebisa mungkin menghindari sebaran isu-isu hoax, ujaran kebencian, pengaruh politik uang yang berdampak pada rusaknya demokrasi," serunya.