SAMARINDA, NOMORSATUKALTIM - SMA N 2 Samarinda berhasil mengalahkan SMA Katolik WR Supratman dalam laga big matach dengan skor yang cukup jauh yaitu 25-9 atas keunggulan Smada Samarinda.
Dalam lanjutan kompetisi Honda DBL With Kopi Good Day East Kalimantan Series hari ketiga menyajikan partai seru dan syarat akan gengsinya yang mempertemukan Boys team dari SMA N 2 Samarinda berhadapan dengan SMA Katolik WR Supratman.
Partai keempat ini menyajikan pertandingan dengan permainan terbaik antar kedua sekolah. Dipertandingkan langsung di Gedung Serbaguna GOR Kadrie Oening (ex GOR Sempaja,red) Pertandingan ini digelar (20/01/2023).
Masuk dalam quater pertama Smada Saamrinda langsung menampilkan bermain full court dengan pola defensive man to man, terbukti baru pada awal quarter pertama SMA K seperti bermain dibawah tekanan. Banyak terjadi turnover dari anak-anak SMA Katolik.
Hingga berakhirnya quarter pertama Smada mampu tampil dominan denga scor 07-00 atas keunggulan Smada Samarinda.
Masuk quarter kedua anak-anak SMA Katolik perlahan namun pasti menemukan permainan mereka sendiri.
Mereka mampu keluar dari bayang-bayang Smada Samarinda dan terbukti pada quarter kedua SMA Katolik mampu menyamakan kedudukan mereka sementar atas Smada Samarinda dengan skor 09-09 sama.
Memasuki quarter ketiga Smada tampil dominan dengan menerapkan defensive yang disiplin membuat SMAK kesusahan untuk mencetak angka serta attacking yang solid dilancarkan Tim Smada membuat skor akhir pada quarter ketiga 13-09 atas keunggulan Smada.
Dalam quarter keempat ini kedua tim bermain habis-habisan, Smada tidak mengendorkan gaya bertahannya dengan tetap menggunakan full court serta man to man yang sangat rapih ditampilkan Smada Samarinda.
Belum lagi dengan attacking yang rapih serta finishing yang baik dalam mencetak angka diperlihatkan oleh anak-anak Smada Samarinda.
Dengan demikian saat quarter berakhir kemenangan pertandingan ini dimenangkan oleh Smada Samarinda dengan skor 25-9 atas keunggulan Smada Samarinda.
Atas pertandingan Yusuf selaku Coach dari Smada Samarinda mengaku anak buahnya masih mengalami kegugupan karena ini adalah kompetisi awal bagi mereka dengan animo sebesar ini.
"Saya harus akuin, mereka (tim Smada,red) masih nerves karena ini kompetisi pertama mereka dengan atmofer sebesar ini," ungkap Yusuf.
Yusuf juga menambahkan bahwa pemainnya baru bisa mengatasi rasa gugupnya mulai dari quarter ketiga higga akhir.
"Mereka (tim Smada,red) baru bisa mengatasi nervesnya mulai dari quarter tiga hingga akhir," tambahnya.