Sekretaris Daerah (Sekda) Balikpapan Sayid MN Fadli. (Ariyansah/Disway Kaltim) =============
Balikpapan, DiswayKaltim.com - Sekretaris Daerah (Sekda) Balikpapan Sayid MN Fadli angkat bicara terkait jumlah besaran dana hibah dalam Rancangan APBD (R-APBD) Balikpapan 2020.
Menurut Sayid, besaran dana hibah dalam R-APBD tahun 2020 telah dibahas bersama Badan Anggaran (Banggar) DPRD Balikpapan.
"Secara umum, besaran hibah sudah dibahas. Hanya kan isinya itulah yang biasanya ada mekanisme khusus. Tapi total hibahnya sudah diketahui Banggar. Lengkap dengan usulannya dari masing-masing pemohonnya," katanya kepada Disway Kaltim di Kantor Wali Kota Balikpapan, Senin (9/12/2019).
Besaran dana hibah, kata Sayid, mengikuti kemampuan keuangan daerah. Terkait pernyataan dari Fraksi PDIP include PKB DPRD Balikpapan yang menegaskan tak bertanggung jawab dengan besaran dana hibah dalam R-APBD tersebut, Sayid mengatakan persoalan itu telah klir
"Sudah. Waktu itu sudah ketemu dengan teman-teman dari PDIP. Dan sudah saya arahkan ke Pak Madram (Kepala BPKAD Balikpapan). Nanti saya cek lagi," ungkapnya.
Besaran dana hibah dalam R-APBD Balikpapan 2020, berjumlah Rp 148 miliar lebih. Oleh Fraksi PDIP include PKB DPRD Balikpapan, menyatakan tak bertanggung jawab terhadap besaran dana tersebut. Karena beberapa alasan.
Pernyataan itu, resmi disampaikan dalam rapat paripurna DPRD Balikpapan terkait penandatanganan nota kesepahaman DPRD dan Pemkot Balikpapan tentang APBD Balikpapan 2020, Senin (25/11/2019) lalu. Sikap fraksi itu, disampaikan Taufik Qul Rahman, anggota DPRD asal PKB.
"Terkait dana hibah, prosesnya tidak pernah dibahas di anggota DPRD Balikpapan, ada berapa jumlahnya, bagaimana proses mendapatkannya, siapa yang menentukan dana hibah tersebut. Kami telah bersurat ke pemkot untuk memberi penjelasan, tapi sampai sekarang belum ada jawaban," kata Taufik Qul Rahman membacakan pandangan fraksi tersebut. (sah/dah)