Gempa Jepang Akibatkan 62 Orang Tewas, 300 Lainnya Terluka

Rabu 03-01-2024,11:15 WIB
Reporter : Tri Romadhani
Editor : Tri Romadhani

SAMARINDA, NOMORSATUKALTIM - Otoritas Jepang terus memantau dan memperbarui perkembangan jumlah korban akibat gempa bumi yang mengguncang daerah Prefektur Ishikawa pada awal tahun ini.

Berdasarkan laporan dari AFP dan NHK pada Rabu (3/1/2024), situasi terkini menunjukkan bahwa lebih dari 60 orang dinyatakan meninggal di dunia, sementara lebih dari 300 orang lainnya mengalami berbagai tingkat luka-luka.

Pejabat otoritas Prefektur Ishikawa secara rutin menyampaikan informasi terbaru, dan pada hari Senin (1/1/2024), mereka melaporkan penambahan jumlah korban tewas menjadi setidaknya 62 orang.

Meskipun upaya penyelamatan dan tanggap darurat terus dilakukan, dampak gempa ini sangat terasa, mengingat besarnya kekuatan gempa yang dicatat oleh otoritas Jepang sebesar Magnitudo 7,6.

Sedangkan Survei Geologi Amerika Serikat (USGS) mencatatnya sebesar Magnitudo 7,5.

Seorang pejabat lokal yang memimpin tanggap bencana di daerah Ishikawa, yang tidak ingin disebutkan namanya, menyatakan bahwa lebih dari 300 orang mengalami luka-luka akibat gempa tersebut.

Pihaknya mencatat sekitar 20 orang di antaranya mengalami luka parah, memperumit situasi kesehatan dan perlunya perawatan medis intensif bagi mereka yang terdampak secara serius.

Upaya bantuan kemanusiaan dan rehabilitasi terus diupayakan, dengan berbagai pihak termasuk relawan dan organisasi bantuan terlibat aktif dalam membantu para korban.

 

 

Pemerintah Jepang juga fokus pada pemulihan infrastruktur dan pemulihan kehidupan sehari-hari masyarakat yang terdampak.

Operasi penyelamatan terus berlangsung di area Ishikawa yang menimbulkan gempa paling parah.

Dikhawatirkan masih banyak korban yang terjebak di bawah lingkungan rumah dan bangunan yang ambuk.

Para pejabat kota Wajima, sebuah kota pesisir di Ishikawa, melaporkan bahwa setidaknya 25 rumah di wilayah mereka terkena ambruk akibat gempa bumi.

Kategori :