Tanjung Redeb, NOMORSATUKALTIM - Wilayah transmigrasi Labanan Raya yang terdiri dari Kampung Labanan Jaya, Labanan Makmur, dan Labanan Makarti di Kecamatan Teluk Bayur, menginjak usia 41 tahun.
Di usia yang sudah melewati empat dekade, sejak dibuka pada 12 Desember 1982 silam, wilayah transmigrasi di Labanan semakin maju.
Awalnya, dibuka satuan permukiman (SP) di Labanan. Dan, terbentuk dua unit pelaksana tugas (UPT). Waktu terus berjalan, dari yang tadinya hanya terdiri dari dua UPT dan beberapa SP, akhirnya berkembang membentuk kampung-kampung baru.
UPT 1 akhirnya berkembang menjadi Kampung Labanan Jaya, UPT 2 menjadi Kampung Labanan Makmur, serta beberapa SP lainnya menjadi Kampung Labanan Makarti.
Labanan sendiri berasal dari bahasa banua, yaitu Malaban atau memiliki arti jalan pintas. Menurut masyarakat Labanan Raya, Labanan menjadi pintasan sejarah. Bersama dengan kemajuan Kabupaten Berau, Labanan Raya terus berkembang menunu arah yang baik.
Wakil Bupati Berau Gamalis menyampaikan apresiasi dan ucapan selamat atas bertahannya transmigrasi Labanan hingga saat ini. Selain bertahan, Labanan terus menunjukkan eksistensinya selama perjalanan waktunya.
“Selamat dan sukses selalu, Labanan selalu berkembang dan terus maju dari masa ke masa,” tutur Gamalis, Selasa (12/12/2023).
Keberhasilan ini, juga buah manis kolaborasi yang apik antara pemerintah kampung di Labanan Raya yang terus bersinergi baik menjalankan program transmigrasi.
“Keberhasilan implementasi program transmigrasi, tentu hasil dari berbagai pihak,” ujarnya.
Dirinya mendorong masyarakat di transmigrasi Labanan untuk terus mengedepankan loyalitas, demi mencapai keberhasilan bersama-sama. Tentunya, hal itu untuk mewujudkan Labanan Raya menjadi wilayah yang maju.
Gamalis menekankan kepada seluruh masyarakat Labanan Raya, untuk senantiasa menjaga rasa kekeluargaan. Baik sesama warga transmigrasi, terlebih sebagai masyarakat Kabupaten Berau.