Wali Kota Balikpapan Rizal Effendi.
===========Balikpapan, DiswayKaltim.com - Keterlibatan oknum ASN dan honorer di Dinas BPBD Kota Balikpapan rupanya mendapat perhatian dari Wali Kota Balikpapan Rizal Effendi. Pasalnya kejadian ini bisa mencoreng wajah Pemerintah Kota Balikpapan.
Rizal menjelaskan, jika memang nantinya terbukti keduanya terlibat peredaran narkoba seperti yang diberitakan, maka Pemkot menyerahkan sepenuhnya kepada hukum yang berlaku.
"ASN ini kan sudah disumpah saat dilantik. Jadi harus tahu konsekuensinya mau berbuat apa-apa. Ini kan bisa mencoreng ASN kita," ujarnya, Jumat (6/12/2019).
Menurut Rizal, dirinya akan menginstruksikan Inspektorat untuk melakukan penyidikan internal yang memastikan apa jabatan dan pangkat ASN tersebut di Dinas BPBD.
"Kita pastikan apa dulu dia ini di BPBD. Jika sudah enggak aktif kan bisa kita non aktifkan dulu," jelasnya.
Disinggung soal sanksi bagi ASN dan honorer tersebut, Wali Kota menyatakan akan melihat keputusan akhir sidang atau kasus ini telah inkrah. “Bisa saja kalau sudah putusan terbukti pemecatan," tegasnya.
Sementara itu, dikonfirmasi Kepala BPBD Kota Balikpapan Suseno mengatakan, untuk petugas honorer pihaknya langsung memutuskan kontrak berdasarkan perjanjian kerja awal. Sementara bagi ASN akan menyerahkannya ke inspektorat.
"Yang honor sudah kita langsung putus kontraknya. ASN ya kita serahkan ke inspektorat dulu," ujarnya.
Lanjut Suseno, dirinya sangat menyesali kasus ini terulang kembali, pasalnya mantan ASN di Dinas yang sama juga menjadi tersangka dalam hal ini.
"Ya kita sesali lah ya kejadian ini. Kan ada tiga tersangka itu, ada yang mantan ASN. Tapi kenapa dilakukan lagi oleh ASN dan honorer," jelasnya.
Seperti diketahui, Polresta Balikpapan melalui Sat Resnarkobanya berhasil mengamankan pengguna narkoba dan pengedar dengan tiga orang tersangka yang masing-masing berstatus ASN, honorer dan mantan ASN yang dipecat lantaran kasus narkoba juga. (bom/dah)