--
Kukar, NOMORSATUKALTIM – Penerapan konsep Rumah Ibadah Ramah Anak atau RIRA, merupakan bentuk komitmen pemerintah kabupaten untuk meningkatkan kualitas sumber daya manusia yang beriman, bertakwa, berakhlak mulia, beradab, demokratis, dan berbudaya tinggi.
Demikian disampaikan Sekretaris Daerah (Sekda) Kukar Sunggono, mewakili Bupati Edi Damansyah, ketika menghadiri sosialisasi Rumah Ibadah Ramah Anak (RIRA) dengan Lembaga Keagamaan Kutai Kartanegara di hotel Grand Elty Singgasana, Senin (4/12/2023).
Selain sebagai tempat ibadah, kata dia, rumah ibadah yang ramah anak juga berfungsi sebagai tempat anak-anak berkumpul dan melakukan kegiatan positif, inovatif, kreatif, dan rekreatif.
“Kita berharap seluruh rumah ibadah di Odah Etam Kutai Kartanegara IDAMAN, dapat bertransformasi menjadi rumah ibadah yang ramah dan dicintai oleh seluruh anak Kutai Kartanegara,” ujar Sunggono.
Selain itu, rumah ibadah juga harus memiliki sistem pelayanan holistik dan menjamin pemenuhan hak anak. Termasuk melindungi anak dari segala bentuk kekerasan, eksploitasi anak, kerentanan, dan diskriminasi.
“Kita mengajak seluruh elemen masyarakat untuk menyatukan diri dalam perjuangan menciptakan suasana damai dan kondusif dengan menghadirkan Rumah Ibadah Ramah Anak, serta untuk turut serta berkontribusi bagi pembangunan Kutai Kartanegara tercinta,” imbuhnya. (*/adv/dp3akukar_23)