BALIKPAPAN, NOMORSATUKALTIM - Cuaca ekstrem mendominasi kejadian bencana di Indonesia pada transisi musim hujan yang berlangsung pada minggu kedua November 2023.
Demikian dilaporkan Badan Nasional Penanggulangan Bencana (BNPB) melalui Kepala Pusat Data Informasi, Komunikasi dan Kebencanaan, Abdul Muhari.
Abdul mengatakan, mengatakan 60 persen kawasan Tanah Air sudah memasuki musim hujan.
Banjir dan tanah longsor menjadi catatan laporan bencana tertinggi, yakni 42 persen dari kejadian bencana total sebanyak 19 kali.
Abdul mengatakan kejadian banjir sudah dilaporkan di beberapa wilayah seperti Kalimantan Barat, Sumatera Utara dan Aceh.
“Banjir sudah mulai, meskipun secara laporan yang formal memang ada empat kejadian. Tetapi dari laporan seketika atau pada saat kejadian, baik laporan SAR dan BPBD cukup sering sebenarnya terjadi banjir dan tanah longsor," ujar Abdul, dikutip dari Antara, Selasa (14/11/2023).
Abdul melaporkan, kejadian cuaca ekstrem mulai terjadi menggeser laporan krisis air bersih di Pulau Jawa.
Sementara di Kalimantan yang seringkali berjibaku dengan karhutla, kini harus mewaspadai banjir besar dengan durasi lama. Khususnya di kawasan Kalimantan Barat dan Kalimantan Tengah.
Dalam dua tahun terakhir, banjir di Kabupaten Sintang, Kalimantan Barat umumnya berdurasi sampai 3 minggu, merendam daerah aliran Sungai Kapuas. Selain itu banjir terjadi Katingan di Kalimantan Tengah, juga menjadi atensi Presiden.
"Sehingga kita harapkan untuk pemerintah daerah dalam 2 tahun terakhir ini sudah melakukan langkah-langkah antisipasi," ujar dia.