Ali Hamdi. Samarinda, DiswayKaltim.com - Tingkat daya beli masyarakat di Benua Etam menurun. Anggota Komisi II DPRD Kaltim Ali Hamdi pesimistis target capaian nasional yang ingin membawa peningkatan perekonomian hingga 5,3 persen pada 2020 mendatang terealisasi. “Akhir tahun ini kebutuhan semakin meningkat. Bukan hanya untuk anak seperti keperluan sekolah. Tapi juga kebutuhan sehari-hari yang seringkali tak dapat ditunda. Sementara jika daya beli menurun maka kebutuhan tak sepenuhnya terpenuhi,” katanya. Selain itu, Ali juga mencontohkan terkait masalah kelangkaan Bahan Bakar Minyak (BBM) yang terjadi hampir di setiap daerah di Kaltim. Padahal daerah juga menjadi dasar dalam upaya mencapai target perekonomian seperti yang telah ditargetkan. Sehingga ini menjadi pekerjaan rumah bagi pihak terkait untuk menyelesaikan. Setidaknya untuk masalah kelangkaan BBM yang terjadi sudah hampir sebulan terakhir. “BBM merupakan salah satu kebutuhan dasar yang cukup vital dalam menyokong roda perekonomian. Hampir semuanya bisa berjalan dengan lancar jika pasokan BBM terpenuhi. Sehingga pemerintah harus memiliki pemikiran jangan hanya menargetkan, namun urusan didaerah tidak dukung bagaimana agar bisa meningkat,” urai Ali. Menurutnya jika BBM sebagai penunjang perkonomian tidak terpenuhi, maka otomatis roda ekonoi tidak akan meningkat. Masalah ini harus menjadi tolak ukur Menteri Perekonomian yang baru saja menjabat. “Apalagi sampai sebulan masalah BBM masih bergejolak. Artinya belum ada kebijakan yang mampu mengatasinya. Entah itu dari pihak Pertamina, ESDM atau pihak terkait lainnya. Tetap saja sampai saat ini antrian BBM masih terjadi dimana-mana,” ungkap Politisi PKS ini. (adv/mic/boy)
Ali Hamdi Soroti Menurunnya Daya Beli Masyarakat
Sabtu 30-11-2019,22:02 WIB
Editor : bayong
Kategori :