Rusman Yaqub. (Michael/DiswayKaltim) Samarinda, DiswayKaltim.com - Kawasan goa di pegunungan Karst di Kutim memiliki potensi besar dijadikan objek wisata. Sayangnya akan dibangun pabrik semen. Ketua Komisi IV Rusman Yaqup lebih setuju jika karst tersebut dijadikan objek wisata. Karena, kalau dijadikan pabrik semen pasti suatu saat akan habis. Sedangkan objek wisata akan dirasakan hingga anak dan cucu. “Kalau dilihat dari nilai ekologi dan ekonomi, jauh lebih menguntungkan kalau karst itu dipertahankan sebagaimana adanya. Serta dikembangi menjadi destinasi wisata. Karena, semua yang ada dilingkaran sekitar gunung tersebut akan hidup,” katanya. Selain itu secara jangka panjang Karst dapat dipertahankan dengan waktu yang tidak bisa ditentukan. Serta, dapat menghidupi masyarakat sekitar. Tidak hanya itu. Rusman menambahkan dengan adanya Karst, Budaya dapat terpelihara, ekologi terjaga, ekonominya dapat. “Karena kalau wisatawan datang, tidak akan membawa tanah atau batu. Yang dibawa hanya tiga. Yaitu dokumentasi, souvenir, dan cerita atau pengalaman. Tapi, kalau di Eksploitasi, apa yang dibawa. Hanya batu (Uang). Batu kita akan hilang. Siapa yang nikmati. Masyarakat tetap seperti sekarang,” tegasnya. Menurut Rusman, tidak ada untungnya jika pegunungan karst itu di eksploitasi menjadi pabrik semen. Karena sudah banyak yang terjadi jika alam di Benua Etam dijadikan pertambangan. Contohnya tambang batu bara. "Jadi, menurut saya, tidak ada untungnya. Kalau toh ada untungnya hanya untung sesaat. Kalau itu dieksploitasi," imbuh Politisi PPP ini. Tidak hanya tambang batu bara. Mulai dari pertambangan minyak, industri kayu yang membuat sebagian besar hutan di Benua Etam jadi gundul. "Kita harus belajar lah dari pengalaman yang ada. Gak ada efek positifnya kan. Yang ada, kita jadi korban. Dan kesejahteraan masyarakat tidak berubah," tutupnya. (adv/mic/boy)
DPRD Kaltim Sebut Karst Harusnya Jadi Tempat Wisata
Kamis 28-11-2019,04:24 WIB
Editor : bayong
Kategori :