Nomorsatukaltim.com - Kurun waktu satu bulan, kasus kebakaran hutan dan lahan atau Karhutla di Kabupaten Paser, secara keseluruhan mencapai 140,3 hektare. Masing-masing tersebar di lima kecamatan.
Di Kecamatan Tanah Grogot terjadi di 14 titik atau lokasi karhutla, luas keseluruhan mencapai 69,5 hektare. Kemudian di Kecamatan Batu Engau luas lahan yang terbakar 33,8 hektare terjadi dienam titik.
Selanjutnya di Kecamatan Pasir Belengkong dengan luasan 28 hektare, Batu Sopang empat hektare dan Kecamatan Muara Samu lima hektare. Masing-masing tiga kecamatan itu terjadi Karhutla dua titik.
"Jenis lahan terbakar ini didominasi semak belukar dan ada disemua kecamatan. Sedangkan di Kecamatan Batu Engau dari enam titik Karhutla, lima di antaranya limbah jangkos," kata Kepala Pelaksana Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Kabupaten Paser, Ruslan, Jumat (1/9/2023).
Ruslan menyebut, Karhutla dipantau melalui titik hotspot dan laporan dari masyarakat. Semuanya dapat diatasi personel BPBD. "Pemadaman dilakukan tim gabungan," tuturnya.
Intensitas kebakaran yang sangat tinggi terjadi di Kecamatan Tanah Grogot. Dikarenakan adanya pembukaan lahan. Terlebih titik api tidak hanya terjadi satu lokasi setiap harinya.
Dalam menanggulangi kebakaran, pihaknya telah mendorong untuk pengadaan deteksi asap digital.
Terdapat tiga titik lokasi yang diusulkan untuk pemasangan deteksi asap digital tersebut, sesuai dengan jangkauan radiusnya.
"Secara teknis, pemetaan dilakukan Telkom untuk lokasi pemasangannya. Diperkirakan akan dipasang di Pasir Belengkong dan Tanah Grogot serta satu wilayah lainnya," tandas Ruslan. (asa)
Reporter: Awal