Mereka punya kesimpulan: barang mereka baru laku kalau dijual dengan cara itu. Istilah mereka: dijual pakai live shopping.
Tanah Abang begitu raksasa. Begitu banyak toko yang kosong. Sebaliknya, seperti dikatakan anggota baru Dewan Pertimbangan Presiden Djan Farid, kekurangan rumah begitu besar.
Djan Faridz adalah pemilik Tanah Abang. Ia baru saja menjadi berita di TV Nasional. Ia menyatakan keprihatinan soal kurangnya penyediaan rumah yang layak untuk masyarakat.
Tanah Abang akan menjadi saksi akan menjadi apa kelak, ketika perdagangan model lama dibunuh oleh perdagangan online. (Dahlan Iskan)