Paser, Nomorsatukaltim.com - Jelang Iduladha 29 Juni mendatang, jumlah hewan kurban di Kabupaten Paser tak jauh berbeda dengan tahun sebelumnya, diperkirakan persediaan capai 1.564 ekor.
"Perkiraan kami (jumlah) hampir sama 2022," kata Kepala Dinas Perkebunan dan Peternakan (Disbunak) Kabupaten Paser, Djoko Bawono, Senin (26/6/2023).
Untuk kambing diperkirakan mencapai 200 ekor. Ia mengaku belum dapat mengetahui secara rinci berapa jumlah hewan kurban yang akan disembelih pada Iduladha Kamis pekan depan.
"Angka pastinya kami belum dapat. Biasanya data setelah penyembelihan hewan kurban hingga hari ketiga pasca Iduladha," ungkapnya.
Pasokan hewan kurban untuk di Kabupaten Paser disuplai dari Provinsi Nusa Tenggara Timur (NTT) dan Sulawesi. Didominasi sapi Bali, Harga berkisar diangka Rp 17,5 juta hingga Rp 20 ekor. Dengan catatan tergantung melihat jenis sapi.
"Ada juga sapi limousin dan brangus. Untuk harga ini semua diserahkan pada mekanisme pasar," tutur Djoko.
Dirinya menjamin hewan kurban yang dijual di Kabupaten Paser atau dipasok dari luar daerah sehat 100 persen, bebas penyakit mulut dan kuku (PMK) dan virus lumpy skin disease (LSD), yakni penyakit kulit infeksius.
Untuk titik cek poin pengawasan lalu lintas ternak di Kabupaten Paser terdapat di perbatasan Kaltim-Kalsel. Yakni Kecamatan Muara Komam dan Batu Engau. Sehatnya hewan kurban yang dipasok dari luar daerah dilakukan Dinas Peternakan dan Kesehatan Hewan Kaltim.
Terpisah, salah penjual hewan kurban yakni kambing di Kecamatan Tanah Grogot, Sigit mengaku mulai kebanjiran pesanan. "Puncaknya saat mendekati hari raya," ucap Sigit.
Beberapa jenis kambing yang dijualnya yaitu boer dan kambing kacang. Sementara untuk harga kambing yang dijualnya juga bervariatif, mulai dari Rp 3,7 juta hingga Rp 12,5 juta.
"Kalau kambingnya itu ada yang didatangkan dari jawa, cuman kebanyakan dari sini (Paser) hasil dari kembang biak kambing boer," tandas Sigit. (*)
Reporter: Achmad Syamsir Awal