Simulasi ISPS Code, Pelabuhan Badak LNG Diserang, Satu TB Dibajak dan Dibakar

Kapal TB 04 Bontang yang dibajak dan dibakar. Tidak berlangsung lama petugas kemudian berhasil mengambil alih kembali kapal dan memadamkan api. Bontang, DiswayKaltim.com --- Sebanyak 3 boat tidak dikenali bergerak mendekat ke Terminal Pelabuhan Untuk Kepentingan Sendiri (TUKS) LNG & LPG PT Pertamina. Hal itu terpantau dari operator CCTV Stasiun Radio Pantai. Melihat gerak gerik mencurigakan, hal tersebut kemudian segera dilaporkan ke Deputy Port Facility Security Officer (PFSO) PT Badak NGL. Menerima informasi tersebut, Deputy PFSO PT Badak NGL memerintahkan patroli boat 1 untuk mendekati 3 boat tidak dikenal tersebut. Boat itu terlihat terisi banyak penumpang dan membawa senjata tajam. Ketika Patroli Boat 1 mendekati 3 boat yang dimaksud, ke 3 boat tersebut langsung melarikan diri. Seketika Patroli Boat 1 melakukan pengejaran. Namun 3 boat OTK tersebut melarikan diri ke sisi Marina. Kemudian kejadian tersebut segera dilaporkan Patroli Boat 1 kepada Deputy PFSO PT Badak LNG. Setelah mendapatkan informasi yang cukup tentang keberadaan 3 OTK tersebut, Deputy PSFO menyampaikan informasi tersebut kepada PFSO, dan sebelumnya telah memerintahkan petugas keamanan menuju sisi Marina. Untuk melakukan pencegahan awal masuknya OTK dan mendapatkan informasi keberadaan OTK tersebut. Di tempat lain, PFSO melaporkan kondisi yang terjadi kepada Port Security Officer (PSO) Bontang. PSO Bontang kemudian berkomunikasi dengan Port Security Committee (PSC) Bontang terkait dengan keadaan yang terjadi. Setelah itu, PSC Bontang berkomunikasi dengan KPLP pusat terkait dengan kondisi keamanan di Fasilitas Pelabuhan TUKS LNG & LPG Bontang PT Pertamina. Berdasarkan komunikasi tersebut, KPLP Pusat dengan alasan keamanan Objek Vital (Obvit) Negara, maka level keamanan Fasilitas Pelabuhan TUKS LNG & LPG Bontang PT Pertamina dinaikkan status level keamanan dari Security Level 1 menjadi Security Level 2. Seketika bantuan keamanan KPLP Bontang & Polres Bontang tiba di tempat kejadian. Di saat yang bersamaan, Kapal TB. Bontang 04 telah selesai membantu kapal LNG merapat dan bersiap kembali ke Dermaga. Namun Laporan CCTV melihat 2 boat tidak dikenal lainnya lengkap dengan senjata tajam dan dengan kecepatan tinggi, bergerak menuju ke arah kapal TB. Bontang 04. Kemudian Deputy PFSO Security memerintahkan Patroli Boat 2, untuk menghalau namun tidak berhasil. Selang beberapa waktu kemudian, ternyata awak boat tidak dikenali tersebut berhasil naik di kapal TB. Bontang dan membajak kapal TB. Bontang 04. Pembajak mengambil alih kapal dan berkomunikasi langsung dengan Deputy PFSO Marine. Pembajak juga menyampaikan tuntutanya. Hal ini dilaporkan Deputy PFSO Marine kepada PFSO. Melihat ancaman keamanan di TUKS LNG & LPG Bontang PT. Pertamina, dan dikhawatirkan para pembajak mempergunakan kapal TB. Bontang 04 menjadi alat untuk merusak TUKS LNG & LPG Bontang PT. Pertamina, maka PFSO melaporkan kondisi yang terjadi kepada PSO Bontang. PSO berkomunikasi dengan PSC Bontang terkait dengan keadaan yang terjadi. PSC berkomunikasi dengan KPLP pusat terkait dengan kondisi keamanan di TUKS LNG & LPG Bontang PT Pertamina. Berdasarkan komunikasi tersebut, KPLP Pusat dengan alasan keamanan menaikkan status level keamanan dari Security Level 2 menjadi Security Level 3. Bantuan keamanan dari Kodim 0908 Bontang, Posal Bontang, Polres Bontang & KPLP Bontang telah tiba di area TUKS LNG & LPG Bontang PT. Pertamina. Upaya penyelesaian dengan cara persuasif tidak menemukan jalan damai. Akhirnya PSC berkoordinasi dengan TNI & Polri terkait dengan tindakan yang dilakukan. Sehingga tiba pada kesimpulan untuk melakukan upaya perampasan paksa TB. Bontang 04 yang dilakukan Posal, Polair & KPLP serta penangkapan terhadap OTK dari sisi darat oleh Kodim 0908 & Polres Bontang (PAM OBVIT) dan dibantu pihak keamanan PT. Badak NGL. Dalam proses penangkapan dan dibawanya OTK ke darat. Ternyata para pembajak sempat membakar kapal TB. Bontang 04 yang semula api dalam skala kecil dan semakin membesar. Kapten kapal TB. Bontang 04 melaporkan hal ini ke Deputy PFSO Marine. Deputy PFSO Marine menyampaikan ke PFSO. PFSO meminta Deputy PFSO Marine untuk memberikan bantuan pemadaman api oleh TB. Bontang 08 dari sisi laut. PFSO juga menghubungi Fire Brigade PT Badak NGL untuk bantuan pemadaman api dari sisi darat. Dalam proses pemadaman api, Kodim 0908, Polair, Posal serta KPLP melaporkan ke Polres Bontang terkait dengan pengamanan OTK Polres Bontang. Adegan peristiwa tersebut merupakan exercise International Ships and Port Facility Security (ISPS) Code TUKS LNG & LPG Bontang PT Pertamina (Persero) Kamis (21/11/19). Dalam kegiatan tersebut, PT Badak LNG menggandeng beberapa instansi terkait, antara lain KSOP Kelas II Bontang, Unit satuan TNI dan Polri setempat seperti Kodim 0908 Bontang, Posal Bontang, dan Polres Bontang (Polair dan Pam Obvit). "Pelaksanaan exercise ISPS Code 2019 ini merupakan komitmen TUKS LNG & LPG Bontang PT Pertamina (persero), yang bertujuan memenuhi kewajiban dalam peraturan Menteri Perhubungan No.134 Tahun 2016 tentang manajemen keamanan kapal dan fasilitas pelabuhan, yang mewajibkan setiap pelabuhan yang telah mendapat pernyataan compliance ISPS Code, untuk melaksanakan exercise sekali dalam setahun atau tidak lebih dari 18 bulan," ujar Vice President Business Support Badak LNG Bambang Prijadi dalam sambutannya. Ia menyebutkan, tujuan dari kegiatan tersebut untuk melatih koordinasi serta menguji jaring komunikasi seluruh pihak terkait dalam penanganan gangguan dan ancaman keamanan pelabuhan, yang memungkinkan bisa terjadi terhadap kapal-kapal pengangkut LNG maupun fasilitas pelabuhan TUKS LNG & LPG Bontang PT Pertamina (persero). Sementara itu, usai menyaksikan exercise ISPS Code tersebut Wali Kota Bontang Neni Moerniaeni mengatakan, kesigapan seluruh aparat saat adegan ISPS Code menjadi modal untuk merasa aman. "Atas nama Pemerintah Kota Bontang, kami ucapkan terima kasih kepada jajaran PT Badak LNG atas simulasi yang dilakukan pada hari ini. Jangan sampai ada teroris masuk ke Bontang," pungkasnya. (adv/fah)