Beasiswa Mahasiswa Lokal 1.060 Orang

Rabu 20-11-2019,13:50 WIB
Reporter : admin3 diskal
Editor : admin3 diskal

Gubernur Kaltara, Irianto Lambrie menyerahkan bantuan beasiswa Kaltara Cerdas tahun sebelumnya. (humas) TANJUNG SELOR, DISWAY - Beasiswa stimulan Kaltara Cerdas 2019 untuk jenjang pendidikan tinggi, salah satu kategori yang paling banyak dinanti adalah beasiswa stimulai mahasiswa lokal provinsi. Menurut Gubernur Kaltara, Irianto Lambrie, kategori ini diperuntukan bagi mahasiswa asal Kaltara yang melaksanakan studi pendidikan tinggi baik diploma, sarjana, magister di dalam wilayah Kaltara. Menurut Irianto, beasiswa ini tidak diperuntukkan bagi mahasiswa yang mengambil jurusan atau program bidang kesehatan. “Persyaratannya, memiliki indeks prestasi komulatif (IPK) minimal 2,75 atau minimal 2,30 yang ditandatangani pejabat yang berwenang yang diperuntukan bagi mahasiswa yang berasal dari keluarga kurang mampu yang dibuktikan dengan fotokopi bukti penerima bantuan. “Khusus SKTM, wajib melampirkan SKTM asli tahun 2019 yang dikeluarkan kepala desa/lurah/camat setempat,” jelas gubernur dalam petunjuk pelaksanaan (juklak) yang sudah ditandatanganinya. Disebutkan khusus bagi mahasiswa universitas terbuka, minimal IPK-nya 2,20. Pada kategori ini, kuota penerimanya dibagi menjadi 2. Yakni, beasiswa prestasi dan kurang mampu. Untuk beasiswa prestasi, kuota penerima pada jenjang diploma sebanyak 115 orang, jenjang sarjana 1.060 orang, dan jenjang magister 9 orang. Lalu untuk beasiswa kurang mampu, pada jenjang diploma kuota penerimanya ditetapkan 40 orang, sarjana 650 orang, dan magister 7 orang. “Beasiswa ini diutamakan bagi mahasiswa yang berasal dari keluarga kurang mampu atau miskin yang dibuktikan dengan fotokopi atau surat keterangan yang dikeluarkan pejabat yang berwenang,” urai gubernur. Besaran beasiswa yang diterima, baik untuk beasiswa prestasi maupun kurang mampu berbeda sesuai jenjang pendidikan yang ditempuh. Di mana, untuk jenjang diploma sebesar Rp 2 juta, jenjang sarjana Rp 2,1 juta, dan jenjang magister Rp 4 juta. Selain itu, Pemprov Kaltara juga menyediakan beasiswa stimulan mahasiswa lokal provinsi yang akan menyelesaikan tugas akhir. “Beasiswa ini diperuntukkan bagi mahasiswa asal Kaltara yang mengenyam pendidikan tinggi di dalam wilayah Kaltara yang sedang dalam proses penyelesaian laporan akhir, skripsi dan tesis,” beber Irianto seperti dirilis Humas Pemprov Kaltara. Adapun ketentuan penerimanya, telah melakukan seminar proposal penelitian, mengajukan proposal penelitian yang telah disetujui oleh dosen pembimbing, dan mengisi format yang telah disediakan. “Tugas akhirnya mengambil topik penelitian yang menunjang program visi misi Provinsi Kaltara,” ungkapnya. Mahasiswa yang mengajukan beasiswa di kategori ini, wajib memiliki IPK untuk mahasiswa UT minimal 2,20 dan bagi mahasiswa di luar UT sekurang-kurangnya memiliki IPK 2,50. Adapun kuota per jenjangnya, untuk diploma 20 orang, sarjana 150 orang, dan magister 3 orang. “Bagi jenjang diploma, besaran beasiswa yang dapat diterima Rp 2 juta, sarjana Rp 2,1 juta dan magister Rp 4 juta,” papar Irianto. Dalam proses pendaftaran calon penerima Kaltara Cerdas tahun ini akan dilakukan Pemprov Kaltara melalui Tim Koordinasi dan Pengawasan Beasiswa Kaltara Cerdas bersama dewan pendidikan. Juklak Kaltara Cerdas Gubernur Kaltara, Irianto Lambrie telah menerbitkan Surat Keputusan (SK) Gubernur Kaltara Nomor 188.44/K.726/2019, tentang petunjuk pelaksanaan beasiswa Kaltara Cerdas bagi pelajar dan mahasiswa Kaltara 2019. Pada juklak tersebut, terdapat ketentuan khusus mengenai para penerima beasiswa. Ketentuan khusus mengatur mengenai persyaratan, kuota dan jumlah beasiswa yang diterima di tiap jenjang pendidikan. Termasuk jenjang pendidikannya, meliputi pendidikan menengah dan pendidikan tinggi. Pada jenjang pendidikan menengah, kata Gubernur Irianto, beasiswa disalurkan untuk 3 kategori. Yakni, beasiswa stimulan pelajar prestasi UN terbaik, pelajar prestasi non akademik, dan pelajar prestasi akademik sekolah. Sedangkan, untuk jenjang pendidikan tinggi disalurkan untuk kategori mahasiswa luar Provinsi Kaltara yang meliputi 2 sub kategori. Yakni, beasiswa prestasi dan kurang mampu. Adapula kategori beasiswa stimulan mahasiswa pendidikan kesehatan, penyelesaian tugas akhir luar daerah, prestasi non akademik, lokal provinsi, dan lokal provinsi penyelesaian tugas akhir. “Persyaratan pada tiap kategori berbeda. Termasuk besaran jumlah beasiswa yang akan diterima serta kuota jumlah penerimanya,” terang Irianto. Untuk jenjang pendidikan menengah pada kategori pelajar prestasi UN terbaik, jumlah beasiswa yang diterima antara Rp 2 juta hingga Rp 10 juta sesuai raihan peringkat terbaik UN. “Di kategori ini, diperuntukan bagi siswa SLTA/Sederajat yang berprestasi akademik. Dalam hal ini, peraih UN terbaik tingkat kabupaten/kota se-Provinsi Kaltara. Yang diakomodir mulai urutan terbaik I hingga V,” jelasnya. Untuk kategori pelajar prestasi non akademik, kuotanya dibagi mulai tingkat provinsi, nasional dan internasional. Jumlah beasiswa per jenis prestasi non akademik tersebut berbeda, dengan kisaran mulai Rp 2,5 juta hingga Rp 7,5 juta. “Sementara untku kategori pelajar prestasi akademik sekolah, kuotanya sebanyak 630 orang dengan jumlah beasiswa masing-masing sebesar Rp 500 ribu,” ungkap gubernur. Kategori beasiswa pelajar, diperuntukkan bagi pelajar jenjang pendidikan menengah negeri dan swasta, baik SMA, SMK, MA dan sederajat. Termasuk sekolah luar biasa (SLB) yang berada didalam Kaltara yang memiliki prestasi akademik sekolah Kelas X dan Kelas XI tahun 2019. Selain itu, penentuan siswa yang memiliki prestasi akademik diseleksi oleh Kepala Sekolah yang bersangkutan maksimal 6 orang per sekolah. Selanjutnya, pada jenjang pendidikan tinggi untuk kategori mahasiswa luar Provinsi Kaltara, prioritasnya adalah mahasiswa yang berasal dari keluarga kurang mampu atau miskin yang dibuktikan dengan bukti kepesertaan yang dikeluarkan oleh pejabat yang berwenang. Pemohon harus memiliki indeks prestasi komulatif (IPK) minimal 2,75 skala (4,00) yang ditandatangani oleh pejabat yang berwenang. Atau, minimal 2,30 skala (4,00) yang ditandatangani oleh pejabat yang berwenang yang diperuntukan bagi mahasiswa yang berasal dari keluarga kurang mampu yang dibuktikan dengan fotokopi bukti penerima bantuan. “Pada kategori ini, ada 2 sub kategorinya. Untuk penerima beasiswa prestasi dan kurang mampu yang masing-masing memiliki kuota sendiri,” jelas Irianto. Adapun besaran beasiswa yang diterima pada kategori ini disesuaikan dengan jenjang pendidikan yang ditempuh, mulai diploma hingga doktoral dengan jumlah beasiswa berkisar antara Rp 2 juta hingga Rp 5,5 juta. Selanjutnya, kategori mahasiswa pendidikan kesehatan. Di kategori ini, menurut gubernur, penerimanya wajib menyatakan kesediaannya mengabdi di wilayah Provinsi Kaltara setelah pendidikan selesai yang dibuktikan di atas kertas bermaterai cukup. Beasiswa ini diperuntukan bagi mahasiswa Kaltara yang mengenyam pendidikan dengan jurusan atau program studi kesehatan, baik pendidikan dokter, profesi dokter, spesialis, bidan, perawat, apoteker, farmasi, profesi apoteker atau perawat, rekam medik, kesehatan lingkungan, kesehatan masyarakat dan program studi kesehatan lainnya. “Besaran beasiswa yang diterima berkisar antara Rp 2,5 juta hingga Rp 6 juta,” ulas Gubernur. Di jenjang pendidikan tinggi, juga diberikan beasiswa bagi mahasiswa penyelesaian tugas akhir luar daerah. Di sini, syarat IPK-nya minimal 2,50 serta memiliki topik penelitian yang menunjang program, visi dan misi Provinsi Kaltara. “Syarat lainnya, penerima telah melakukan seminar proposal penelitian. Lalu, telah mengajukan proposal penelitian yang telah disetujui oleh dosen pembimbing,” papar Irianto. Penerima beasiswa ini, mulai jenjang diploma, sarjana, magister hingga doktoral. Besaran beasiswanya berkisar antara Rp 2 juta hingga Rp 5,5 juta. Mahasiswa yang memiliki prestasi non akademik pun mendapat jatah. Di kategori ini, penerimanya wajib mempunyai prestasi non akademik tahun 2018 atau 2019 (periode Oktober 2018 hingga Oktober 2019) tingkat provinsi, nasional maupun internasional yang dibuktikan oleh sertifikat kejuaraan. “Kisaran beasiswanya Rp 2 juta hingga Rp 5 juta,” urai Gubernur. Kategori lainnya, adalah bagi mahasiswa lokal provinsi. Disini, dikhususkan bagi mahasiswa asal Kaltara yang melaksanakan studi pendidikan tinggi baik diploma, sarjana, magister di dalam wilayah Kaltara. “Beasiswa ini diutamakan bagi mahasiswa yang berasal dari keluarga kurang mampu atau miskin yang dibuktikan dengan fotokopi atau surat keterangan yang dikeluarkan oleh pejabat yang berwenang,” kata Irianto. Kisaran besaran beasiswa yang dapat diterima, antara Rp 2 juta hingga Rp 4 juta. Terakhir, kategori mahasiswa lokal provinsi penyelesaian tugas akhir, baik jenjang diploma, sarjana dan magister. “Bantuan beasiswanya mulai Rp 2 juta hingga Rp 4 juta,” tutup Irianto. (*)

Tags :
Kategori :

Terkait