Bupati Perjuangkan Pendidikan 9 Tahun di Kampung

Rabu 20-11-2019,13:41 WIB
Reporter : admin3 diskal
Editor : admin3 diskal

Bupati Berau Muharram saat meresmikan SMP Filial di Kampung Long Ayan, Kecamatan Segah.(FERY SETIAWAN) SEGAH, DISWAY – Pemerintah Kabupaten Berau, meresmikan Sekolah Menengah Pertama (SMP) Filial untuk mempermudah akses pelajar yang ada di Kampung Long Ayan, agar dapat mengenyam pendidikan yang layak. Kepala Kampung Long Ayan, Teguh Pitoyo mengatakan, ini merupakan suatu bentuk penghargaan dari pemerintah dalam menjalankan visi dan misi Indonesia dalam memajukan kesejahteraan umum dan menjalankan amanah UUD 1945 untuk mencerdaskan kehidupan bangsa. Keberadaan sekolah tersebut, diharapkan akan mengurangi angka putus sekolah di kampung. Disebutkannya, alasan yang paling banyak diutarakan oleh warga kampung adalah akses jalan yang cukup jauh. "Dari Long Ayan ke Tepian Buah, itu waktu tempuhnya bisa sampai setengah jam,"ujarnya. Teguh memberikan apresiasi, kepada pemerintah daerah yang telah menginisiasi program SMP filial ini. Karena selama ini disampaikan banyak anak-anak di sana yang putus sekolah dan tidak melanjutkan pendidikan lagi. Dengan adanya sekolah ini, ia pun mengimbau kepada masyarakat yang anaknya tidak melanjutkan pendidikan untuk bisa masuk ke SMP ini. "Kalau selama ini mau melanjutkan pendidikan cukup jauh ke kecamatan. Padahal di sini banyak yang kurang mampu. Jadi biaya cukup besar. Semoga sekolah ini menjadi solusi terbaik buat anak kami," tegasnya. Kepala Dinas Pendidikan, Murjani menyampaikan, keberadaan sekolah ini merupakan bagian dalam program wajib belajar sembilan tahun. Hal ini pun untuk menghapuskan angka putus sekolah di setiap kampung. Khususnya daerah-daerah yang tidak memiliki sekolah untuk melanjutkan pendidikan ke jenjang yang lebih tinggi. "Kami berikan kesempatan pendidikan kepada masyarakat pedesaan untuk menempuh pendidikan," jelasnya. Dalam program SMP filial ini, ada keuntungan yang diperoleh seperti anggaran lebih murah, terjangkau dan bisa memenuhi kebutuhan di kampung. Proses pembelajaran SMP akan dimulai pada tahun ajaran 2019/2020 dengan jumlah siswa yang telah terdaftar saat ini yaitu 13 dan guru sebanyak 6 orang. "Kami sudah anggarkan untuk keperluan proses belajar mengajar nantinya. Kami berharap sekolah ini dapat memberikan pendidikan kepada anak kita," jelasnya. Bupati Muharram juga menyampaikan sekolah ini merupakan bagian dalam pemerataan pendidikan di Bumi Batiwakkal. Sehingga program wajib belajar sembilan tahun bisa dinikmati oleh seluruh anak-anak di Berau. "Ini menjadi kewajiban pemerintah dalam menuntaskan pendidikan wajib belajar sembilan tahun. Dan tidak ada lagi yang sekolah hanya sampai bangku SD tapi lebih tinggi lagi," imbuhnya. Sekolah ini disampaikan, menjadi bakal dalam percepatan pembangunan SMP permanen. Sekaligus pemenuhan fasilitas untuk mempersiapkan pendidikan yang lebih baik. Karena menurutnya, pemerataan sumber daya manusia menjadi hal yang harus dipenuhi saat ini. Sehingga anak-anak siap untuk bersaing dalam dunia kerja yang semakin beragam. "Dari mereka ini juga bakal lahir seorang pemimpin di masa yang akan datang," tuturnya. (*/fst/app)

Tags :
Kategori :

Terkait