Pengangguran Terbuka Turun 0,82 Persen, IPM Paser Meningkat
Paser, Nomorsatukaltim.com - Tingkat pengangguran terbuka Kabupaten Paser pada 2022 sebesar 4,88 persen. Terjadi penurunan 0,82 persen dibandingkan 2021 diangka 5,70 persen.
Bupati Paser, Fahmi Fadli menyebut faktor yang menyebabkan terjadinya pengangguran terbuka mulai membaik. "Seperti upah minimum, angkatan kerja, pertumbuhan ekonomi dan pendidikan," katanya.
Sementara untuk perhitungan Indeks Pembangunan Manusia (IPM) dikatakannya melalui pendekatan 3 dimensi dasar yang mencakup umur panjang dan sehat, pengetahuan, dan kehidupan layak.
IPM Kabupaten Paser pada 2021 diangka 72,93 poin. Mengalami peningkatan pada 2022 sebesar 73,44 poin. "Hal ini berarti bahwa hasil-hasil pembangunan mulai dapat dirasakan oleh masyarakat dalam memperoleh pendapatan, kesehatan, dan pendidikan," tutur Fahmi.
Terpisah, Kepala Badan Pusat Statistik (BPS) Kabupaten Paser, Bayu Agung Prasetyo mengatakan dengan menurunnya angka pengangguran terbuka membuktikan bahwa telah banyak masyarakat yang memiliki pekerjaan.
"Ini mencerminkan sudah banyak angkatan kerja yang terserap ke dalam lapangan pekerjaan," ucapnya.
Untuk IPM dituturkan Bayu disusun dari indeks pendidikan, kesehatan dan pendapatan, ia mengatakan semuanya naik. Dirinya menyebut jika tingkat pengeluaran masyarakat naik, maka secara logisnya tingkat pendapatan mengalami peningkatan.
"Jadi secara umum indikator-indikator di Paser mengalami tren yang membaik dibanding tahun-tahun sebelumnya," tutur Bayu.
Meski tingkat pengangguran terbuka mengalami penurunan, Ketua DPRD Paser, Hendra Wahyudi menginginkan ada langkah-langkah strategis melalui berbagi program dapat dilakukan pemerintah.
"Ada program atau kegiatan yang mampu menstimulus terbukanya lapangan kerja baru bagi angkatan kerja," singkat Hendra dikonfirmasi terpisah. (*)
Reporter: Achmad Syamsir Awal