Kantor Bahasa Kaltim Latih 100 Guru Sekolah dan Komunitas di Paser-PPU

Selasa 19-07-2022,10:15 WIB
Reporter : Disway Kaltim Group
Editor : Disway Kaltim Group

Tanah Grogot, nomorsatukaltim.com - Kantor Bahasa Kaltim mengadakan kegiatan Pelatihan Guru Utama se-Kabupaten Paser dan Penajam Paser Utara (PPU). Diikuti 100 peserta dari kalangan guru dan pegiat bahasa di dua kabupaten itu. Peningkatan kapasitas SDM itu dihelat di Hotel Grand Sadurengas, Tanah Grogot, Kabupaten Paser, Selasa (19/07/2022).

Acara yang dijadwalkan 4 hari itu, dibuka oleh Staf Ahli Bidang Pemerintahan Hukum dan Politik Kabupaten Paser, H Amirudin Ahmad. Dihadiri Plt Sekretaris Disdikbud Paser, Agus Wintoro dan Kabid Kebudayaan, Surpiani. Kegiatan ditutup Jumat (22/7/2022). “Penerapan penggunaan bahasa Paser di lingkungan sekolah juga perlu mendapat dukungan. Terutama dari pemerintah daerah, guru, pegiat dan generasi muda,” jelas Kepala Kantor Bahasa Kaltim, Halimi Adibrata. Diuraikannya, agenda revitalisasi bahasa daerah (RBD) itu tidak hanya untuk festival saja. Tetapi bertujuan merangsang dan menumbuhkan rasa suka serta bangga pada generasi muda untuk berbahasa Paser. “RDB ini bermanfaat untuk menguatkan akar budaya Kaltim. Khususnya bahasa daerah Paser agar tidak tergerus perkembangan zaman,” tandas Halimi. Tampak para guru utama yang berasal dari sekolah dan komunitas di Kabupaten Paser-PPU antusias. Terliihat seabrek materi yang diberikan panitia semuanya di pelajari hingga tuntas. Diantaranya menulis cerita dan praktik mendongeng. Selanjutnya materi menulis dan membaca puisi. Juga tata cara membuat naskah dan praktik berpidato di mimbar. “Setelah pelatihan ini, mereka bersepakat untuk merevitalisasi bahasa Paser. Yakni menjadikan bahasa daerah, sebagai kebanggan di kalangan anak muda,” ujar Halimi. Halimi berpesan, dengan pelatihan itu dapat menghasilkan model pembelajaran revitalisasi bahasa Paser pada tingkat SD dan SMP. Diimbau peserta segera mengimplementasikan revitalisasi bahasa Paser kepada anak didiknya di bangku usia SD dan SMP. “Kami harapkan para tenaga pendidik di sekolah dan komunitas ini mampu menyiapkan generasi muda. Di Bidang pelestarian budaya daerah. Kedepan bisa mengikuti Festival Tunas Ibu tingkat provinsi dan nasional,” harap Halimi. (Adv/hry/diskominfo-kt)
Tags :
Kategori :

Terkait