Khawatir Membahayakan, Para Tukang Ojek di Tenggarong Sumbangan Tambal Jalan

Sabtu 04-06-2022,20:45 WIB
Reporter : Bayu
Editor : Bayu

Kukar, nomorsatukaltim.com– Sejumlah tukang ojek di pangkalan 014 Jalan Kartini, Tenggarong, gotong-royong memperbaiki jalan di simpang 4 lampu merah Jalan Kartini – S. Parman. Persis dekat Jembatan Besi. Mereka menambal lubang-lubang jalanan menggunakan semen bercampur batu kerikil, Sabtu (4/6/2022).

Menurut Agus Suryadi, tukang ojek di pangkalan 014 itu, kegiatan tambal jalan ini merupakan inisiatif bersama teman-teman di pangkalan ojek. Agar jalan yang berada tepat di depan pangkalan mereka bisa terlihat baik dan tidak membahayakan pengguna jalan yang melintas. “Kami sudah beberapa kali melihat orang yang lewat jalan ini mau jatuh,” ujarnya. Pernah sekali waktu melihat seorang ibu yang berboncengan dengan anaknya, kemudian motornya masuk lubang dalam itu dan hampir terjatuh. “Ibu dan anaknya itu sudah mau rebah (jatuh, Red.), gara-gara kena lubang. Dan kami yang setiap hari disini (pangkalan, Red.) melihat langsung”. Oleh karena itu, ia bersama teman-temannya berinisiatif sumbangan menggunakan uang hasil mengojek. Ditambah adanya bantuan dari pemilik toko elektronik di dekat pangkalan. Ya seperti betulungan (betolongan). “Makanya kita laksanakan hari ini (Sabtu, Red.). Karena kalau menunggu perbaikan dari pemerintah pasti lama,” ucapnya. Kemudian Agus juga berharap kepada pemerintah supaya lebih memperhatikan dan segera memperbaiki jalan-jalan yang berlubang tersebut. Terutama yang di tengah kota. “Kita ini sudah menuju IKN, ya masa jalanan masih rusak. Malu juga jalan di tengah kota banyak yang berlubang seperti ini,” tambahnya lagi. Tak hanya para tukang ojek, Takim, penjaga toko elektronik di Jalan Kartini itu pun ikut membantu para tukang ojek saat menambal jalan yang berlubang. “Saya takut ada orang jatuh mas. Karena kalau lampu hijau, orang-orang pasti laju disini. Dan saat saya sedang jaga toko, selalu mendengar suara gedebrak-gedebruk, karena ada kendaraan yang masuk ke lubang,” katanya. Lubang ini diakui Takim sudah lama ada. Meski sebelum-sebelumnya sempat ditambal dan kembali berlubang. Bahkan sering kali banyak mobil kecil yang bemper depannya tersangkut. “Apalagi sepeda motor. Lubangnya dalam-dalam dan banyak. Kalau tidak hati-hati pasti kena,” tuturnya. (bay/dah)
Tags :
Kategori :

Terkait