Balikpapan, nomorsatukaltim.com - Tawuran perang sarung marak terjadi di Bulan Ramadan. Terjadi diberbagai kota. Di seluruh Indonesia. Biasanya dilakukan usai salat tarawih. Menjelang sahur. Atau menjelang Salat Subuh. Tradisi unik saat bulan puasa ini awalnya hanya sekadar candaan saja. Namun belakangan tradisi ini malah identik dengan tawuran remaja. Yang tak jarang menimbulkan korban. Tradisi tersebut juga sampai ke Kota Balikpapan dan mendapat pantauan dari anggota Komisi II DPRD Balikpapan, Hatta Umar . Hatta sangat menyayangkan sekali tradisi yang unik tersebut malah menjadi ajang tawuran. Apalagi dilakukan di tengah bulan suci Ramadan. Melihat fenomena yang ada, menurut Hatta, peran orang tua sangat diperlukan untuk mengawasi anaknya. Juga membimbing dan memberi nasihat mengenai bahaya yang dapat terjadi. Sehingga anak dapat membedakan perbuatan yang benar dan salah. "Jadi saya himbau kepada para orang tua, agar betul-betul dapat menyampaikan nasehat serta bimbingan kepada anak-anaknya. Sehingga tidak terjadi hal-hal yang tidak diinginkan. Apalagi kalau sampai merugikan orang lain," ujar Hatta ketika dimintai keterangan mengenai fenomena perang sarung pada Rabu (13/4). Semestinya kata Hatta, bulan suci Ramadan seharusnya diisi dengan kegiatan yang bermanfaat. Meningkatkan ibadah dan meningkatkn iman dan taqwa untuk memperbanyak pahala. Memang kata Hatta, usia remaja ini adalah usia yang rawan. Mudah terpancing emosi. Mudah terikut-ikut. Apalagi kalau dilakukan ramai-ramai. "Jadi orang tua juga harus sering memantau anak-anaknya ketika tidak ada dirumah atau usai melaksanakan salat terawih. Kalau mereka belum pulang, segera dihubungi. Orang tua juga harus ingatkan anak-anaknya agar menghindari kumpul-kumpul yang tidak jelas," saran Hatta.(adv/ale)
Marak Perang Sarung, Hatta Umar Minta Orang Tua Rutin Pantau Anaknya
Rabu 13-04-2022,17:52 WIB
Editor : Iklan Marketing
Kategori :