Tohar Dikabarkan Akan Isi Posisi Sekkab PPU, Hamdam: Tunggu Saja
Selasa 18-01-2022,22:44 WIB
Reporter : diskal17
Editor : diskal17
PPU, nomorsatukaltim.com - Nama Tohar santer dikabarkan akan kembali mengisi posisi jabatan ASN tertinggi di Penajam Paser Utara (PPU), Sekretaris Kabupaten (Sekkab). Sepertinya, Plt Bupati PPU Hamdam Pongrewa bakal mengamininya.
Pasca operasi tangkap tangan (OTT) Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK) pada Bupati PPU Abdul Gafur Mas'ud (AGM), beberapa jabatan turut kosong. Yaitu posisi Kepala Dinas Pekerjaan Umum dan Penataan Ruang (PUPR) dan Kepala Bidang Sarana dan Prasarana di Dinas Pendidikan Pemuda dan Olahraga (Disdikpora). Serta posisi Sekkab PPU.
Selain tanpa pasangan, ketiadaan jabatan pimpinan tinggi di sekretariat daerah itu tentu menjadi masalah. Apabila tidak segera diisi.
Lagi pula, sehari setelah kasus OTT itu, beberapa kepala dinas juga terlihat mondar-mandir di Kantor Bupati PPU. Keluar-masuk ruang kerja Hamdam.
Ditanyai terkait hal itu, Hamdam membenarkan bahwa ia akan segera mengisi jabatan-jabatan yang kosong tadi. "Termasuk jabatan-jabatan yang kosong. Itu juga sedang kami konsolidasikan. Termasuk mengisi jabatan sekda," ucapnya, Selasa, (18/1/2022).
Namun ia masih enggan membuka sosok penggantinya. Meski begitu, Hamdam banyak memberikan kode, soal siapa yang bakalan ia tunjuk.
Adapun untuk mengisi posisi Sekkab PPU ini, kemungkinan Hamdam akan menunjuk penjabat (PJ).
"Sudahlah, kawan-kawan juga sudah tahu. Nanti saja. Saya sudah punya namanya."
"Sayakan orang Penajam, saya tahulah yang cocok untuk mengisi posisi itu."
"Jadi tunggu saja. Tidak akan mengecewakan masyarakat PPU lah insyaallah," jawabnya saat berulang kali ditanyakan pewarta.
Untuk diingat, sekira Juli 2020 lalu Tohar dibebastugaskan sebagai Sekkab PPU. Tak diketahui pasti apa penyebabnya. Tiba-tiba saja informasi itu datang. Tiba-tiba juga barang pribadi dalam ruang kerjanya kosong. Sudah dipindahkan.
Yang pasti, situasi saat itu sangat emosional. Banyak dari pegawai yang merasa kehilangan. Tak sedikit pegawai yang berpamitan dengannya. Bersalaman dan memeluk Tohar saat akan meninggalkan kantor saat itu. Bahkan sampai ada yang menangisinya.
Tak lama, pada Oktober 2020, Tohar kembali ditunjuk. Kali itu ia dipercayai untuk menakhodai OPD yang baru lahir. Yaitu Badan Pendapatan Daerah (Bapenda). Diberi tugas untuk memungut pendapatan asli daerah (PAD).
Lebih lanjut, Tohar saat ditemui enggan menanggapi kabar "keharuman" namanya kembali menduduki posisi asal. Ia menyebutkan mengembalikan semua keputusan itu ke atasan.
"Kita ini ASN, untuk pengisian jabatan ada mekanismenya, serahkan ke pada mekanismenya. Serahkan kepada mekanismenya dan serahkan ke pada end user. Titik," jelasnya saat ditemui.
Begitupun saat ditanyai soal kesiapannya. Jika semisal ia ditunjuk. "Bukan persoalan siap atau tidak. Ada mekanisme itu, jadi serakah pada prosedur itu. Kemudian seperti apa kemauan end user itu," katanya.
Adapun ia mengaku hingga kini ia belum sama sekali berkomunikasi dengan Hamdam. Yang spesifik membahas soal itu.
"Komunikasi biasa saja. Sebagai staf. Tidak ada komunikasi arah ke sana," pungkasnya. (rsy/dah)
Tags :
Kategori :