Harga Minyak Goreng di Balikpapan Makin Panas Saja

Rabu 01-12-2021,13:42 WIB
Reporter : Disway Kaltim Group
Editor : Disway Kaltim Group

Balikpapan, nomorsatukaltim.com - Sejumlah harga bahan pokok di Kota Balikpapan meningkat. Satu di antaranya adalah minyak goreng yang harganya melambung dari kisaran Rp 12 ribu, kini mencapai lebih dari 20 ribu per liter. Bikin dompet melepuh!

Pedagang sembako di Pasar Klandasan Putra menyebut, harga minyak goreng meningkat secara perlahan sampai menembus harga yang sekarang. Sementara ada permintaan yang besar terhadap minyak goreng. "Sudah selama sebulan harganya naik," ujarnya, ditemui Selasa (29/11).

Pedagang sembako lainnya, Samsul juga membenarkan bahwa sejumlah harga barang meningkat. Terutama produk turunan sawit. Seperti mentega yang kini dihargai Rp 155 ribu per 15 kilogram. Sementara harga normalnya di kisaran Rp 80 ribu per 15 kilo.

"Tapi orang tetap beli saja, kalau enggak, mau masak pakai apa," katanya.

Menurutnya ada sejumlah faktor kenaikan harga-harga bahan pokok saat ini. Di antaranya keterlambatan distribusi dari para distributor. Hal itu disebutnya sangat berpengaruh terhadap kenaikan harga-harga.

"Ini (merek minyak goreng) dari distributor ada harga (modalnya), tapi barangnya tidak ada (stok)," katanya.

Dari informasi yang dia terima, kenaikan permintaan dunia terhadap Crude Palm Oil atau CPO memengaruhi seluruh produk turunan sawit.

"Jadi bukan karena mau Natal dan Tahun Baru saja. Memang pengaruhnya dari harga sawit," katanya.

Selain itu, harga tepung terigu juga meningkat, dari kisaran Rp 165 ribu menjadi kisaran Rp 190 ribu per karung ukuran 25 kilogram. Namun harga gula pasir belum menunjukkan kenaikan yang signifikan.

"Agen besar saja yang ada barangnya. Kami juga beli satuan dari (pedagang) yang lain. Saya juga pernah enggak dikirim barang karena stok habis," katanya.

Kepala Dinas Perdagangan (Disdag) Balikpapan Arzaedi Rahman juga memberi sinyalemen kenaikan harga barang jelang Natal dan Tahun Baru (Nataru). 

"Harga minyak goreng menibgkat karena dipengaruhi permintaan dunia terhadap CPO," ujarnya, dalam rapat High Level Meeting, yang mengangkat tema Sinergi Pemulihan Ekonomi Melalui Pengendalian Inflasi dan Implementasi Elektronifikasi Transaksi daerah, di Aula Pemkot Balikpapan, Senin (28/11).

Selain minyak goreng, harga cabe juga menunjukkan tanda-tanda peningkatan. Hal itu dipicu menurunnya suplai karena siklus musiman. "Sementara kita lihat harga telur di Balikpapan mengarah harga normal," katanya.

Menanggapi kenaikan harga-harga bahan pokok, Wali Kota Balikpapan Rahmad Mas'ud menyebut Pemkot Balikpapan akan melakukan inspeksi mendadak (Sidak) untuk mengantisipasi lonjakan harga barang di pusat-pusat perbelanjaan, dalam waktu dekat.

Ia mengimbau, agar para pedagang jangan mempermainkan harga barang di masa seperti sekarang. "Kasihan warga kita yang sudah tertekan (imbas pandemi). Kita doakan para pelaku usaha bisa bersabar, enggak usah mahal-mahal yang penting laku dan laris," urainya. RYN/AVA

Tags :
Kategori :

Terkait