Kadin Balikpapan Fokus Pemberdayaan Tenaga Kerja, Pengusaha Lokal

Selasa 30-11-2021,22:33 WIB
Reporter : Benny
Editor : Benny

Balikpapan, nomorsatukaltim.com - Kadin Balikpapan menaruh perhatian pada keterlibatan tenaga kerja dan pengusaha lokal dalam kegiatan pembangunan di Kota Beriman. Selain dukungan pemerintah, organisasi para pengusaha ini juga akan menjalin kerja sama dengan dunia industri. Demi mewujudkan ekonomi Balikpapan yang sehat, kuat dan berkesinambungan. Semangat ini menjadi penanda kepengurusan Kamar Dagang dan Industri (Kadin) Balikpapan yang baru saja dilantik, Sabtu (27/11/2021) lalu. Kedua kalinya, wadah para pengusaha ini dipimpin Yaser Arafat Syahril lima tahun ke depan. Di periode keduanya ini, Yaser Arafat Syahril menekankan langkah-langkah aktif membangun ekonomi Balikpapan. Sebagai mitra strategis pemerintah, Kadin berharap Pemerintah Kota Balikpapan ikut mendukung Kadin. Memperjuangkan dan merealisasikan kebijakan yang berpihak kepada masyarakat dan pelaku usaha Balikpapan. “Kalau warga lokal yang terlibat, pengusaha lokal yang ikut bekerja, maka mereka juga yang akan membangun, menjaga dan membela Kota Balikpapan,” kata Yaser, usai dilantik Ketua Kadin Kaltim Dayang Donna Faroek. Yaser bilang, permintaan ini tidaklah berlebihan. Apalagi Balikpapan akan menjadi penyangga ibu kota negara (IKN) baru di Kaltim kelak. Alasan itu yang mendasari Balikpapan harus siap dari segala sisi. Baik sumber daya manusia maupun para pengusahanya. “Kadin akan memberikan pelatihan sesuai dengan kebutuhan yang ada, bukan hanya satu kompetensi, tapi lebih dari satu,” terangnya. Satu hal yang juga menjadi perhatian adalah peralihan pola kerja dari konvensional ke digital. Pengembangan teknologi juga akan ditularkan kepada pelaku usaha di bawah binaan Kadin. Adaptasi ini dipandang penting untuk mengembangkan usaha agar tetap eksis sesuai dengan kebutuhan pasar. Ketua Kamar Dagang dan Industri (Kadin) Provinsi Kaltim Dayang Donna Faroek menyebut, Kadin Balikpapan sudah menorehkan tingkat pencapaian luar biasa sejauh ini. Bahkan, masuk tiga besar Kadin terbaik se-Nusantara. Karena itulah, Donna, sapaannya, yakin Balikpapan akan siap menjadi menjadi kota penyangga ibu kota negara.  Kadin harus mengambil peran meningkatkan investasi di sekitar IKN. “Banyak peluang untuk mendukung pembangunan IKN. Nah, ini membutuhkan ide atau gagasan dari para pengusaha di Kota Balikpapan,” dorong Donna. Sementara itu, Wali Kota Balikpapan Rahmad Mas’ud menegaskan peran Kadin sebagai salah satu mitra strategis pemerintah bidang ekonomi. Wali kota menaruh harapan pada Kadin untuk membangun Kota Minyak. Apalagi di tengah IKN yang akan dibangun di Kaltim. “Pemerintah berharap, para pelaku usaha Kota Balikpapan menjadi tuan rumah di rumahnya sendiri. Dan program kerja Kadin Balikpapan dapat bersinergi dengan Pemerintah Kota Balikpapan,” sebutnya. Kerja Sama RDMP Balikpapan JO Sebelumnya, Yaser mengatakan sudah membuka komunikasi dengan beberapa stakeholder. Untuk menjalin kerja sama ketenagakerjaan sekaligus keterlibatan pengusaha lokal. Salah satu yang disebut Yaser adalah dengan RDMP Balikpapan JO. “Kita berharap tenaga kerja lokal, pengusaha lokal semakin diberi tempat pada proyek-proyek di Balikpapan,” sebutnya, mengutip harian Disway Kaltim. Hal ini diamini Prisca Christina, Community Development Manager RDMP Balikpapan JO. Prisca mengatakan, secara garis besar, Memorandum of Understanding (MoU) antara JO dan Kadin nantinya berisi kesepahaman bersama untuk memberdayakan pengusaha dan tenaga kerja lokal di kota Balikpapan. “Sejatinya hal tersebut (kerja sama yang) lumrah saja. Bahkan sebelum MoU pun, RDMP JO memang sudah banyak melibatkan tenaga kerja dan pengusaha lokal Balikpapan,” sebutnya, Senin (29/11) kemarin. Prisca menyebut, hal tersebut sudah menjadi komitmen JO untuk mewujudkan harmoni antara proyek dan masyarakat sekitar. “Harapan kami melalui MoU dengan Kadin ini dapat terjalin komunikasi dan koordinasi yang baik antara JO dengan pengusaha lokal di Balikpapan,” harapnya. Prisca menyebut keterlibatan tenaga kerja lokal di proyek RDMP saat ini mencapai 37,53 persen. Angka ini, kata dia, akan terus ditingkatkan. Sedangkan unit usaha lokal yang sudah dilibatkan sejauh ini berjumlah 294. Prisca juga memberi apresiasi. Kata dia, sejauh ini JO melihat tenaga kerja lokal Balikpapan relatif kompeten. Pengusaha-pengusaha lokal juga telah terbiasa dengan ritme dan prosedur khas proyek. “Barangkali hal ini disebabkan Balikpapan secara umum merupakan kota bercorak industri,” katanya. RDMP Balikpapan JO sendiri, tambahnya, berkomitmen untuk memberikan kontribusi positif bagi kota dan warga Balikpapan. Progress Proyek Diberitakan sebelumnya, kemajuan pembangunan pengembangan kilang minyak Balikpapan sudah 43,28 persen, per Oktober lalu. Direktur Utama PT Kilang Pertamina Balikpapan Feri Yani mengatakan, hasil ini lebih tinggi 0,25 persen dari target re-forecast sebesar 43,03 persen. Hasil tersebut didukung oleh percepatan pengiriman peralatan Long Lead Item (LLI) yang mayoritas telah tiba di Balikpapan tahun ini. Asal tahu saja, LLI merupakan paket peralatan yang keseluruhan prosesnya memerlukan waktu yang cukup lama. Mulai dari pengadaan, manufaktur hingga sampai ke lokasi proyek di Balikpapan. Saat ini, KPB bersama Joint Operation (JO) kontraktor terus mengebut pengerjaan RDMP Balikpapan. Feri Yani menjelaskan, ada beberapa lingkup pengerjaan yang dilakukan hingga bisa dioperasikan 2024 mendatang. BEN/ENY  

Tags :
Kategori :

Terkait