Bukan Duta Wisata Kaltim, Nama PA Tidak Ada Dalam Database

Senin 28-10-2019,22:08 WIB
Reporter : bayong
Editor : bayong

Samarinda, DiswayKaltim.com - Dinas Pariwisata Kaltim membantah PA merupakan putri pariwisata. Namanya tidak ada dalam database putri pariwisata. Hal itu diungkap Kepala Dinas Pariwisata Kaltim Sri Wahyuni.

"Yang pasti tahun 2016 itu kami enggak ada mengutus siapapun masuk kontes putri pariwisata tingkat nasional," ucap Sri, Senin (28/10/2019).

Dia menjelaskan ada dua jenis duta pariwisata. Pertama berasal dari Dinas Pariwisata Kaltim atau Dinas Pariwisata kabupaten/kota. Kedua ialah independen. Diadakan oleh yayasan kontes kecantikan tertentu.

"Kami memang sudah beberapa tahun tak ikut kontes tingkat nasional karena berbiaya. Cukup besar duitnya (anggarannya) itu," sebutnya.

Mantan kepala Dinas Pariwisata Kukar itu melanjutkan, bila Benua Etam melakukan seleksi biasanya berjenjang. Mulai tingkat kabupaten/kota.

Nanti finalisnya itu mewakili ke tingkat provinsi, tahap lanjutannya tentu menuju nasional.

Dalam prosesnya itulah akan dilakukan pembekalan dan pendampingan. Dari sinilah semua karakter dan sikap bisa dibina, yang bertujuan untuk menata para duta wisata.

"Kami sebenarnya prihatin dengan kejadian ini sebab hal inilah yang membuat citra negatif lembaga penyelenggara kontes duta/putri pariwisata.

Ini juga menjadi catatan agar seleksi jauh lebih ketat," tambahnya.

Lembaga pemilihan putri pariwisata harus memerhatikan sejumlah jenis kategori sebelum memilih.

Yakni behaviour (tingkah laku), attitude (sikap), bukan hanya brand (merek) dan juga beauty (kecantikan). Hal inilah yang harus diperhatikan dengan baik.

"Kalaupun tak lemah, ya kami menyanyangkan ada oknum yang berbuat demikian. Kami prihatin dengan kejadian tersebut.

Ini menjadi tugas bersama untuk mengawal ujung tombak pariwisata agar bisa menjaga sikap," katanya.

Dia pun menambahkan, jika boleh saat ajang ini berlangsung baiknya lebih mengedepankan kultur ketimuran jadi bukan hanya penampilan saja.

Terlebih anak-anak millennial yang bakal sering turut dlam kompetisi ini. Diharapkan bisa menjaga sikap.

"Sekali lagi, ini menjadi catatan bagi kami agar menggedor kegiatan kontes pemilihan duta/putri pariwisata lebih mengedepankan budaya timur. Juga sounding ke kementerian, mengusulkan hal serupa," pungkasnya. (mic/boy)

Tags :
Kategori :

Terkait