PLTA Kayan Disiapkan Pasok Listrik ke IKN Baru

Senin 28-10-2019,15:39 WIB
Reporter : admin3 diskal
Editor : admin3 diskal

Keberadaan Sungai Kayan yang akan diberdayakan sebagai sumber tenaga listrik, bakal menjadi potensi PAP terbesar di Kaltara (istimewa) JAKARTA, DISWAY - Pembangkit Listrik Tenaga Air (PLTA) Kayan di Bulungan, Kaltara, dipersiapkan memasok listrik ke ibu kota negara (IKN) baru di Kaltim. Hal tersebut terungkap pada pertemuan bersama jajaran direksi PT Perusahaan Listrik Negara (PLN) yang difasilitasi Kepala Staf Presiden, Moeldoko, Selasa (15/10). Pertemuan dilaksanakan di Ruang Kerja Kepala Staf Presiden Komplek Istana Negara, membicarakan rencana pemenuhan listrik ke IKN. Gubernur Kaltara, Irianto Lambrie yang turut hadir mengungkapkan, pertemuan ini merupakan arahan dari Presiden Joko Widodo yang meminta dipersiapkan sumber energi untuk memenuhi kebutuhan listrik di calon IKN baru di Kaltim. "Seperti disampaikan Pak Moeldoko, PLTA Kayan di Bulungan, Kaltara menjadi salah satu sumber energi untuk memasok listrik di calon ibu kota negara nanti," kata Gubernur yang dijumpai usai pertemuan. Menurutnya, listrik yang dihasilkan dari PLTA Kayan, selain untuk mensuplai kebutuhan listrik Kawasan Industri dan Pelabuhan Internasional (KIPI) Tanah Kuning-Mangkupadi, juga akan disalurkan ke calon IKN. “Untuk teknis membangun jaringan dari lokasi PLTA hingga ke ibukota negara, nanti akan dibahas lebih lanjut. Tentu dalam hal ini, pemerintah bersama PLN yang akan membangun. Termasuk, bagaimana perhitungannya dengan pihak swasta yang membangun PLTA ini,” kata Irianto Yang dilaksanakan kemarin, ujarnya, baru pertemuan awal. Nantinya akan dilanjutkan dengan pertemuan berikutnya. “Dari Pak Moeldoko, tadi penekananannya, sesuai arahan presiden, meminta agar PLN siap memenuhi kebutuhan listrik di calon IKN,” ungkapnya. Dikatakan, PLTA Kayan menjadi alternatif utama yang akan menjadi sumber energi listrik yang akan disalurkan ke calon IKN. Selain listrik yang dihasilkan besar, PLTA merupakan sumber energi terbarukan yang ramah lingkungan dan harga yang lebih murah. “Untuk itu, pemerintah meminta kepada PLN agar turut terlibat dalam pembangunan PLTA. Sebagai tindak lanjut juga, nanti akan ada kerja sama B to B (business to business) antara PLN dengan pihak PT KHE (Kayan Hidro Energi) selaku pemrakarsa pembangunan PLTA Kayan,” jelasnya, seperti dirilis Humas Pemprov Kaltim. Hadir dari dalam pertemuan tersebut, Plt Direktur Utama PLN Sripeni Inten Cahyani, Direktur Perencanaan Syofvi F Roekman, dan beberapa staf. Sementara mendampingi Moeldoko, Darmawan Prasodjo, Deputi Bidang Pengendalian, Pembangunan, Monitoring dan Evaluasi Program Prioritas Kantor Staf Presiden RI. “Pak Darmawan ini juga merupakan salah satu komisaris PT PLN. Dan tadi usai pertemuan, kami sempat berbincang. Ia menyampaikan siap menindaklanjuti hasil pertemuan ini di jajaran internal PLN,” kata Irianto. Selain pemenuhan listrik untuk jangka panjang dari PLN, dalam pertemuan itu juga dibahas mengenai pemenuhan listrik untuk jangka menengah dan jangka pendek. Utamanya untuk di Kaltara dan Kaltim sebagai calon IKN. Sebelumnya, Kepala Staf Presiden Moeldoko menyatakan bakal mengawal proyek pembangunan PLTA di Sungai Kayan, Kaltara. Apalagi PLTA ini dibangun terintegrasi dengan kegiatan yang masuk proyek strategis nasional. Untuk diketahui, rencana pembangunan PLTA Sungai Kayan ini dibangun di atas lahan 12.000 hektare untuk menghasilkan listrik hingga 9.000 megawat. Pembangunannya diinisiasi PT Kayan Hydro Energy yang digagas sejak 2009. Lanjut pada 31 Oktober 2018, ditandatangani kontrak kerja sama di KSP antara PT Kahayan Hydro Energy dengan China Power. PLTA di Sungai Kayan akan dibangun sebanyak lima bendungan. Bendungan pertama menghasilkan 900 megawat, bendungan kedua 1.200 megawat, bendungan ketiga dan keempat itu 1.800 megawat lalu bendungan kelima 3.200 megawat. Sehingga jumlah keseluruhan itu 9.000 megawat. (*)

Tags :
Kategori :

Terkait