Diawali Bunyi Ledakan, Rumah Makan H Ijay di Samarinda Terbakar

Jumat 10-09-2021,15:48 WIB
Reporter : admin12_diskal
Editor : admin12_diskal

Samarinda, nomorsatukaltim.com - Bunyi ledakan di siang bolong, gegerkan warga di Jalan Kadrie Oening, Kelurahan Air Hitam, Kecamatan Samarinda Ulu pada Jumat (10/9/2021) siang. Suara itu berasal dari rumah makan H Ijay. Tak berselang lama, api nampak membumbung tinggi dari bangunan kayu bercat biru tersebut. Lamat-lamat teriakan minta tolong terdengar, warga yang mendengarnya langsung berlarian menuju ke rumah makan. Ditemukan ada 14 orang karyawan yang mengalami luka bakar. Sembari membantu para korban, warga lalu melaporkannya ke petugas pemadam kebakaran maupun kepolisian untuk segera datang ke lokasi kejadian. Dari informasi yang berhasil dihimpun, diketahui ledakan di siang bolong itu akibat tabung gas bocor di ruang masak rumah makan tersebut. Hal itu disampaikan langsung oleh Kasubnit Inafis Satreskrim Polresta Samarinda, Aiptu Harry Cahyadi ketika dikonfirmasi nomorsatukaltim.com-Disway News Network (DNN) pasca kejadian. Disebutkannya, ada sekitar 14 orang karyawan rumah makan H Ijay yang mengalami luka bakar akibat kejadian ini. Seluruhnya langsung dilarikan ke Rumah Sakit SMC. Sementara itu, ruang masak yang sempat terbakar berhasil dipadamkan petugas pemadam kebakaran dan relawan setengah jam kemudian. "Iya benar, ada 14 karyawan yang luka-luka. Semuanya langsung dilarikan ke RS SMC," ungkapnya. "Untuk warungnya tadi yang terbakar hanya bagian atap. Berhasil dipadamkan sebelum membesar," sambung mantan anggota Brimob tersebut. Lebih lanjut dikatakan Aiptu Harry Cahyadi, pihaknya telah meminta keterangan sejumlah saksi. Diketahui bahwa ledakan yang menyebabkan belasan orang luka-luka hingga kebakaran itu diakibatkan adanya tabung gas bocor. "Dari keterangan saksi korban, ada gas bocor diruang masak. Mengetahui bocor, gas itu dimasukan ke dalam drum berisi air. Ternyata gasnya tetap keluar," terangnya. Kendati demikian belum diketahui asal percikan api. Pasalnya pada saat mengetahui gas bocor, tidak ada satupun karyawan yang menyalakan api di kompor. "Asal apinya ini yang masih kami selidiki. Apakah dari listrik atau ada api dari mana yang mengakibatkan itu (gas) bisa tersambar. Gas mudah tersambar karena ruangan tertutup," jelasnya. Lebih rinci Harry menyampaikan, korban yang mengalami luka bakar ada 14 orang. Seluruhnya merupakan karyawan rumah makan tersebut. "Dari 14 karyawan, yang luka bakar 60 persen ada 3 orang, sepuluh orang luka bakar 15 persen. Sedangkan untuk satu orang rawat jalan. Yang masih di rawat di RS SMC itu 13 orang," ucapnya. "Saat itu ada pengunjung tapi berbeda ruangan, jadi enggak ada korban dari pengunjung. Ledakan ini hanya membakar di bagian atap saja," pungkasnya. Saat ini jajaran Unit Inafis Satreskrim Polresta Samarinda masih melakukan penyelidikan di tempat kejadian perkara. Guna mengungkap penyebab terjadinya ledakan. (aaa/zul)

Tags :
Kategori :

Terkait