Penyebab Kecelakaan Beruntun di Suryanata Belum Jelas

Selasa 24-08-2021,11:30 WIB
Reporter : admin12_diskal
Editor : admin12_diskal

SAMARINDA, nomorsatukaltim.com - Sudah genap sepekan Satlantas Polresta Samarinda melakukan penyelidikan penyebab terjadinya kecelakaan beruntun.

Yang mengakibatkan satu pengendara motor tewas di Jalan Pangeran Suryanata, Kecamatan Samarinda Ulu, Senin (16/8/2021) lalu. Polisi hingga kini masih belum mengetahui penyebab hilang kendalinya truk merah bernopol KT 9775 AK, yang menyeruduk enam kendaraan tersebut. Dikonfirmasi Kanit Laka Lantas Polresta Samarinda, Ipda Henny Merdekawati mengatakan, pihaknya masih mengumpulkan sejumlah keterangan dari saksi sekaligus korban selamat dalam kecelakaan maut. Sebelum menghadirkan saksi ahli untuk mengetahui sebab truk merah yang dikendarai AN (44) menyeruduk pengendara lainnya. Pihaknya masih harus mempelajari kronologis dari kamera closed-circuit television (CCTV). “Ini mau panggil saksi ahli, tapi masih nunggu pemeriksaan saksi-saksi dahulu untuk dimintai keterangan,” terangnya. Sementara itu, terkait hasil tes urine sopir truk maut juga saat ini masih belum diketahui. Nantinya hal itu untuk melihat apakah kondisi sopir saat berkendara dalam pengaruh zat adiktif atau tidak. “Masih menunggu juga, hasilnya belum keluar,” imbuh Henny. Terkait status sopir, nantinya akan diputuskan setelah melakukan gelar perkara. Namun, sebelum gelar perkara dilakukan, Satlantas Polresta Samarinda harus mengumpulkan sejumlah alat bukti terlebih dahulu. Apabila nantinya terdapat unsur kelalaian, maka status sopir bisa jadi tersangka. Ditargetkan, gelar perkara dapat dilakukan dalam sepekan ini. “Petunjuk Kasat Lantas tunggu gelar perkara dan periksa saksi dahulu. Dua alat bukti masih dikumpulkan dan nanti baru digelar sama Kasat untuk tentukan tersangka atau tidak. Kalau bisa jangan lewat seminggu,” pungkasnya. Seperti diketahui, kecelakaan beruntun terjadi di Jalan Pangeran Suryanata, Samarinda Ulu pada Senin (16/8) lalu. Jelang magrib, truk fuso bernopol KT 9775 AK yang dikendarai AN hilang kendali dan menyeruduk kendaraan yang berada di depannya. Dalam kondisi kecepatan tinggi dari arah Tenggarong menuju Samarinda, truk merah itu menghantam bagian belakang enam kendaraan di jalur yang sama.  Setidaknya akibat benturan keras, dua kendaraan dibuat naik ke median tengah jalan. Sedangkan lainnya mengalami ringsek parah. Tragisnya pada benturan keempat, setelah menghantam minibus bernopol KT 1318 N yang dikendarai Muhammad Irfan (22), truk roda 12 ini menyasar pemotor yang berada di sisi kiri jalan, yakni Murfat Effendi (45). Pengendara Yamaha N-Max bernopol KT 2503 FZ ini harus meregang nyawa dengan kondisi tragis, setelah terseret dan terlindas truk bak terbuka tersebut. Berbeda nasib dengan Murfat, pengendara lainnya hanya mengalami cedera ringan dan langsung dilarikan ke rumah sakit. (aaa/zul)
Tags :
Kategori :

Terkait