Pemkot Balikpapan Target 1700 MBR Terima Program Sambungan Air Bersih

Balikpapan, nomorsatukaltim.com – Pemerintah Kota Balikpapan mengharapkan pada tahun ini 1.700 sambungan baru Program Masyarakat Berpenghasilan Rendah (MBR) akan tercapai. Dari jumlah terencana, sedikitnya 786 sambungan air bersih gratis telah terealisasi.

Hal itu disampaikan langsung Wali Kota Balikpapan, Rahmad Mas’ud saat meninjau langsung penerima program air minum MBR di Manggar pada Sabtu (7/8/2021). Wali Kota menyampaikan bahwa program MBR air bersih menjadi salah satu visi misi pemerintah kota yang direalisasikan melalui organisasi perangkat daerah (OPD). Dalam hal ini melalui PDAM Balikpapan yang bertugas menyiapkan air bersih bagi warga. "Dari 1700 rencana pemasangan, sudah terealisasi 786 sambungan, dan diharapkan pada November mendatang sudah tuntas semua untuk pemasangan sambungan air bersihnya," kata Rahmad. Bahkan pada tahun 2022, Pemkot menargetkan ada 1.500 sambungan baru dan ini komitmen pemkot dan jajaran PDAM juga harus berpikir ulang bagaimana penyediaan bahan baku air bersihnya. "Tentu kita berharap pengerjaan embung aji raden di Lamaru bisa cepat tuntas, termasuk kerja sama dengan PPU untuk penyediaan air berdih atau memanfaatkan air tanah yang saat ini masih terus dicari," jelasnya. Dalam kesempatan itu, Dirut PDAM, Haidir Effendi mengatakan, bahwa program MBR implementasi dari pada visi misi walikota yang diberikan gratis pemasangannya untuk masyarakat yang membutuhkan layanan air minum dengan kategori tidak mampu. "Sebelumnya program MBR pada 2021 total yang kita usulkan 1200 KK di 11 kelurahan," sebut Haidir. Adapun wilayahnya tersebar. Untuk kecamatan Balikpapan Timur ini tersebar di tiga kelurahan. Yaitu Lamaru, Manggar, dan Manggar baru. Kecamatan Balikpapan Selatan adalah Sepinggan. Selanjutnya Kecamatan Balikpapan Utara di Karang Joang, Graha Indah dan Batu Ampar, Gunung Samarinda. Sementara sisanya di Balikpapan Tengah kelurahan Sumber Rejo dan Balikpapan Kota di Telagasari dan Klandasan Ilir. "Realisasi pemasangan hingga hari ini 786 sambungan rumah atau 50 persen dari target yang kita rencanakan pada 2021," pungkasnya. (fey)