Masa Pandemi, Semangat Berkurban di PPU Justru Meningkat

Jumat 30-07-2021,11:48 WIB
Reporter : admin12_diskal
Editor : admin12_diskal

PPU, nomorsatukaltim.com - Data akhir kurban di PPU sudah dihimpun. Wabah COVID-19 yang melanda hingga tahun kedua di Indonesia ini, faktanya tidak berpengaruh ke daya masyarakat untuk berkurban.

Faktanya, mulai hari-H sampai tiga hari setelahnya (tasrik), jumlah hewan kurban pada perayaan Iduladha 1442 Hijriah atau Selasa (20/7/2021), totalnya mencapai 987 ekor sapi dan 218 ekor kambing. Jika dikonversi menjadi satuan berat, totalnya 107,97 ton.

Jika dikonversi lagi ke jumlah orang yang berkurban (1 ekor sapi = 7 orang dan 1 ekor kambing = 1 orang), maka didapati ada 6.909 orang yang ikut berkontribusi dalam ritual tahunan umat muslim ini.

“Kami melakukan pemantauan pelaksanaan penyembelihan hewan kurban sejak hari pertama hingga hari keempat di seluruh wilayah kecamatan,” kata Kepala Bidang Peternakan dan Kesehatan Hewan Dinas Pertanian (Distan) PPU, Arief Murdiyanto saat ditemui di ruang kerjanya, Kamis (29/7/2021).

Dari data ini, bukan hanya menunjukan semangat kurban saja yang tak menyurut. Namun juga menunjukkan tren peningkatan.

Disebutkan Arief, angka penyembelihan hewan kurban tahun ini meningkat dibanding 2020. Pada tahun lalu jumlah sapi yang dipotong pada saat Idul kurban sebanyak 904 ekor dan 213 ekor kambing. Berarti ada peningkatan pada jumlah hewan kurban sapi sebesar 9,18 persen untuk sapi dan 2,35 persen untuk kambing.

Tidak hanya meningkat dibanding tahun sebelumnya. Bahkan jumlah hewan kurban di tahun kedua pandemi ini juga lebih tinggi dari tahun 2019. Adapun total hewan kurban sebelum pandemi sebanyak 745 ekor sapi dan 182 ekor kambing.

“Kalau dibanding tahun 2019 itu justru peningkatannya signifikan. Padahal waktu itu situasi masih normal. Jadi pandemi ini tidak mempengaruhi minat masyarakat untuk melaksanakan ibadah kurban,” ungkapnya.

Hal itu berbanding terbalik dengan banyak analisa yang menyebutkan pandemi berpengaruh pada banyak hal. Tentunya yang sering disebutkan ialah dampak ke sektor perekonomian masyarakat.

Memang adanya peningkatan itu bisa terjadi dari banyak hal. Belum tentu juga bisa dikatakan ekonomi masyarakat tidak terpengaruh di tengah situasi pandemi. Namun yang pasti, dalam momen kurban ritual umat Islam itu, semangat warga PPU justru semakin meningkat. (rsy/zul)

Tags :
Kategori :

Terkait