Sepekan ETLE di Samarinda, Parkir Liar Mendominasi Pelanggaran

Kamis 10-06-2021,07:30 WIB
Reporter : admin12_diskal
Editor : admin12_diskal

SAMARINDA, nomorsatukaltim.com- Sepekan sudah pelaksanaan tilang elektronik atau Electronic Traffic Law Enforcement (ETLE) berlaku di Kota Tepian. Namun di sepanjang jalan utama yang ditetapkan sebagai kawasan zero tolerance, rupanya masih terdapat banyak pelanggar.

Diketahui, para pengendara masih banyak yang tak mengindahkan imbauan petugas sebelumnya. Yakni terkait larangan parkir di badan Jalan Slamet Riyadi, RE Martadinata dan Gajah Mada. Diungkapkan Kasat Lantas Polresta Samarinda Kompol Wisnu Dian Ristanto, setidaknya dalam sehari ada 25 pelanggaran yang terjadi. Rata-rata pelanggarannya parkir di bahu jalan. "Setiap hari berbeda, dari 20 sampai 25 (pelanggaran). Kalau pelanggaran yang paling banyak itu ya parkir. Itu kan memang permasalahan di Samarinda, parkirnya semrawut," ungkapnya, Rabu (9/6/2021) sore. Terkait jumlah pelanggaran parkir, Wisnu enggan berbicara secara rinci. Sebab menurutnya, tujuan dari ETLE dan zero tolerance bukan pada jumlah penindakan yang dilakukan, melainkan tentang kepatuhan masyarakat dalam berkendara. "Kalau penindakan terus kami lakukan, imbauan juga kami lakukan, tapi memang bukan bertitik di jumlah pelanggarannya melainkan ketertiban lalu lintasnya. Kalau untuk efeknya tentu enggak bisa cepat, mungkin beberapa waktu ke depan," imbuhnya. Terkait masalah semrawutnya parkir, Wisnu menerangkan beberapa rambu telah dipasang Dinas Perhubungan Samarinda. Nantinya rambu-rambu lalu lintas juga diminta untuk dipasang pada Jembatan Mahakam IV. Di mana, masih ada saja pengendara yang melintas jembatan tidak sesuai jalur kendaraan yang diperuntukan.

"Kalau kantong parkir kan sudah mau disediakan. Ini sembari dipasang rambu-rambu lalu lintas hingga ke Jembatan Mahakam IV. Kalau semua sudah disediakan dari kantong parkir dan rambu, ya tidak ada kata lagi buat melanggar," tutupnya. (aaa/zul)

Tags :
Kategori :

Terkait