Warga Paser Geger, Seekor Orangutan Kesasar di Permukiman

Selasa 08-06-2021,15:44 WIB
Reporter : admin12_diskal
Editor : admin12_diskal

Paser, nomorsatukaltim.com.- Masyarakat Kabupaten Paser dihebohkan dengan pesan berantai jejaring sosial WhatsApp. Di mana, terlihat seekor orangutan betina muncul di lingkungan warga. Tepatnya di Desa Lusan, Kecamatan Muara Komam, Senin (7/6/2021) lalu.

Video amatir yang direkam, terlihat orangutan itu berjalan lambat di jalan desa. Sementara warga lainnya berupaya memberikan pertolongan, dengan memberikan makanan. Kemunculan orangutan itu, diketahui pertama kali oleh istri dari Kepala Desa, sekira pukul 14.00 Wita. Tepat di belakang rumahnya. "Istri saya saat itu lagi tidur-tiduran. Tiba-tiba melihat, loh kok ada monyet besar. Kami pun langsung menutup pintu dan lari keluar rumah," jelas Kepala Desa (Kades) Lusan, Irham, Selasa (8/6/2021). Sembari keluar rumah, Irham menelpon Kapolsek Muara Komam. Tak selang berapa lama, camat, kapolsek, babinsa, datang meninjau lokasi. Saat ditemukan, kondisi hewan ini sangat lemah dan kelaparan. Namun, sangat jinak dengan warga. "Warga memberikan makanan. Kami tahu, jika binatang tersebut merupakan binatang yang dilindungi," sambungnya. Diduga mamalia ini kabur dari penangkaran. Karena warga tidak ada yang memelihara hewan jenis mamalia itu. Diketahuinya, saat ini tim dari Kementerian Kehutanan Kaltim, Balai Konservasi Sumber Daya Alam (BKSDA) dan dokter hewan tengah menuju Desa Lusan, memeriksa kondisi kesehatan orangutan itu. Dikonfirmasi terpisah, Fungsional Pengendali Ekosistem Hutan, BKSDA Paser, Bosda Gresyia. Dia memastikan pihaknya beserta dokter dari Borneo Orangutan Survival Foundation (BOSF) Samboja sedang menuju Desa Lusan. Bosda bilang, hewan itu tak jinak. Hanya saja kondisi kesehatan lemah. Orangutan sampai di lingkungan warga, diyakini karena habitatnya dirusak atau berpisah dari kawanannya. "Jenis kelaminnya perempuan. Usianya sekira di atas 15 tahun. Ini akan direhab dulu di BOSF Samboja. Jika sudah selesai dan siap. Maka akan dilepas kembali ke hutan. Tentunya memperhatikan hutan yang dijadikan lokasi pelepasannya," tandas dia. (asa/zul)
Tags :
Kategori :

Terkait