Samarinda, nomorsatukaltim.com - Pegulat Kaltim, Papang Ramadhani berharap bisa wujudkan juara umum pada multi ajang PON ke-20 Papua, Oktober mendatang. Secara individu, Papang tak menurunkan intensitas latihannya meski dalam masa puasa Ramadan saat ini. Soal pola makan, ia mengaku memperbanyak asupan air, dan mengurangi konsumsi gorengan.
Gulat Kaltim diketahui saat ini masih menjalani program latihan mandiri. Demi mencegah penularan pandemi pada atlet. Namun begitu, setiap atlet telah dibekali jadwal dan variasi program latihan. Sehingga atlet tak bisa asal-asalan.
"Kita ikuti program yang diberikan pelatih ya. Setiap harinya ada pembagian masing-masing. Seperti Senin kita fokus di matras - teknik, Selasa kita tingkatkan di power - beban, Rabu-Kamis latihan kardio. Jumat balik ke matras dan Sabtu power lagi," katanya Jumat 7 Mei 2021.
"Dan itu wajib setiap harinya. Misalkan saya sedang kerja ya harus siasati waktunya. Karena pelatih mempercayakan itu dan harus kita jalankan untuk latihan mandiri. Beda lagi ketika kita latihan bareng ada lawannya," imbuh Papang.
Diakui Papang, berlatih sembari berpuasa berbeda sekali dengan biasanya. Seperti fisik yang lesu ketika sore hari, kekuaran cairan sehingga didera haus minta ampun. Karenanya, Papang berusaha mensiasatinya dengan mengatur pola makan.
"Saya ikutin pola yang tepat sesuai dengan kondisi saya ya. Kebutuhan air selama bulan puasa kan sedikit berkurang kan. Jadi cukupi airnya, kurangin gorengan dan suplemen rutin kita minum. Itu cara saya selama latihan di bulan Ramadan," terangnya
Tak lupa ia berharap agar seluruh atlet gulat termasuk dirinya bisa bersungguh-sungguh dalam memaksimalkan waktu yang ada. Demi menuntaskan hasrat juara umum PON XX Papua mendatang.
"Semoga semua sehat saat berlatih dan sama-sama berjuang dengan target kembalikan gulat Kaltim sebagai juara umum di PON nanti. Karena di Pra PON kemarin kan selisih sedikit saja perolehan medali dengan Jabar ya. Semoga setelah puasa ini kita bisa segera pemusatan latihan dan mengejar ketertinggalan," pungkasnya. (frd/ava)