Dewan Percaya Kontraktor Lokal

Kutim, Nomorsatukaltim.com – Ketua Komisi C DPRD Kutim, Ramadhani menyebut proyek Multi Years Contrac (MYC) di Kutim yang selesai justru dikerjakan kontraktor lokal. Ia menilai pengusaha lokal memiliki rasa membangun yang tinggi terhadap daerah.

“Sementara pengusaha dari luar, bahkan ada yang dari Jakarta. Justru pekerjaannya tidak tuntas,” singgung Ramadhani. Ia bahkan menjamin. Semua proyek MYC yang dipegang pengusaha lokal tuntas. Tapi yang dikendalikan oleh kontraktor di luar Kutim justru tersendat. Bahkan mangkrak. Tanpa kejelasan lanjutan. “Jadi ini catatan. Jangan abaikan kontraktor lokal. Justru mereka yang siap membangun Kutim. Buktinya pekerjaan rata-rata selesai 100 persen,” tuturnya. Terkait hal ini, politisi Partai Persatuan Pembangunan (PPP) ini sudah menyampaikan kepada pemerintah. Tak tanggung-tanggung. Yang diberitahukan adalah Sekretaris Kabupaten (Sekkab), Irawansyah. Ia meminta agar tiap instansi, terutama yang berada dalam garis koordinasi Komisi C dapat memprioritaskan kontraktor lokal. “Contoh Jembatan Masabang, selesai 100 persen. Makanya saya minta seperti dinas lain bisa memanfaatkan jasa kontraktor lokal,” bebernya. Walaupun begitu ia mengingatkan. Kepercayaan yang didapat tetap harus terus dibuktikan. Agar kontraktor lokal bisa terus dapat kepercayaan melakukan proyek. Baik pekerjaan fisik maupun pengadaan barang. Dan benar-benar melaksanakan dengan penuh tanggungjawab. “Manfaatkan orang-orang lokal kalau memang sudah memiliki potensi yang baik, seperti kontraktor yang sudah berhasil merampungkan pekerjaan,” sebutnya. Agar nantinya paradigma tentang kontraktor lokal hanya mampu mengambil proyek kecil akan hilang dengan sendirinya. Ia menyebutkan kehadiran kontraktor lokal dalam proyek pengerjaan Jembatan Masabang jadi contoh. Bahwa potensi kontraktor lokal tak kalah dengan kontraktor-kontraktor luar. “Jangan sampai kontraktor lokal justru diabaikan dan tidak mendapatkan pekerjaan,” tandasnya. (bct/boy)