Samarinda, nomorsatualtim.com – Terpilih sebagai nakhoda baru IPSI Samarinda. Erwin Izharuddin tak hanya membuat proyeksi juara umum Porprov. Namun ia juga menerima tantangan Wali Kota Samarinda Andi Harun. Apa itu?
Dalam Muskot Ikatan Pencak Silat Indonesia (IPSI) Kota Samarinda 18 April lalu. Erwin Izharuddin dinobatkan sebagai ketua untuk periode 2021-2025. Usai terpilih, Erwin langsung mencanangkan organisasi pimpinannya ini berprestasi di Pra Porprov sekaligus Porprov Kaltim edisi ketujuh tahun depan.
Namun di luar itu, Erwin siap menjalankan amanah Andi Harun. Yang melalui Asisten 1 Pemkot Samarinda Tejo Sutarnoto. Ingin agar IPSI Samarinda membantu pemkot mewujudkan kerukunan masyarakat. Karena menurut sang wali kota, IPSI sebagai cabor beladiri sangat memenuhi syarat untuk menjadi agen kerukunan. Karena di ‘kurikulum’ pencak silat, atlet diharuskan memiliki kepribadian yang luhur.
Erwin secepatnya setelah dilantik nanti. Akan berbicara dengan para pelatih perguruan. Untuk lebih menggembleng mental atletnya. Yang jika sudah kuat di internal. Hal-hal baik itu secara tidak langsung akan terbawa ke pergaulan para atlet.
“Saya berharap IPSI akan menjadi cabor kebanggaan warga Samarinda. Dengan prestasi yang kita tunjukan dan benar-benar proteksi khusus untuk olahraga.”
“Tentu, karena ini merupakan olahraga sportif. Otomatis akan menumbuhkan jiwa sportifitas di tengah masyarakat.”
“Dan juga kita ingin melalui jalur olahraga akan menciptakan masyarakat yang sehat. Kedua hal inilah yang akan terhubung dengan program wali kota untuk mewujudkan masyarakat Samarinda yang bermartabat.”
“Kita ciptakan kompetisi di arena, di luar itu semua kita berteman, bersahabat. Tidak ada dendam dan membangun olahraga dengan semangat sportifitas,” kata Erwin.
Setelah ini, fokus Erwin adalah membentuk kepengurusan IPSI Samarinda yang akan menopang pekerjaannya. Ia berharap bisa mendapat komposisi kepengurusan yang punya tekat yang sama. Untuk membesarkan IPSI Samarinda.
Disinggung soal keuntungan IPSI Samarinda yang sudah memiliki venue latihan representatif. Erwin mengaku hal itu sebagai tantangan sekaligus keuntungan. Karena tak ada lagi alasan buatnya untuk tidak menciptakan iklim pembinaan yang baik.
Untuk itu, pembinaan berjenjang serta meneruskan tradisi emas di cabor pencak silat menjadi hal utama yang akan dijalankan kepengurusan IPSI Samarinda sampai tahun 2025 mendatang.
“Kami akan menggalakkan program pembinaan. Melanjutkan cita-cita dan harapan para guru dan pendahulu IPSI Kota Samarinda. Yang selain olahraga juga memiliki tujuan luhur melalui seni bela diri ini.”
“Kita segera susun organisasi ini dengan baik menurut aturan organisasinya. Lalu kita siapkan training center-nya kan.”
“Menghadapi event besar (Pra Porprov) pasti kita akan siapkan dengan matang. Secepatnya setelah SK keluar dan pelantikan nanti.”
“Yang perlu diingat IPSI Kota Samarinda ini adalah milik kita bersama. Kewajiban kita untuk mengarahkan ke mana. Dan kita targetkan juara umum di ajang Porprov nantinya,” pungkas Erwin. (frd/ava)