Balikpapan, nomorsatukaltim.com- Rencana menggelar kompetisi tahunan bola tangan Balikpapan benar terealisasi. Minggu 18 April lalu, Pengkot Asosiasi Bola Tangan Indonesia (ABTI) Balikpapan resmi membuka Liga Ramadhan. Yang ditandai dengan laga Kecamatan Balikpapan Kota kontra Balikpapan Utara.
Format kompetisi ini memang mempertemukan perwakilan bola tangan antar kecamatan di Balikpapan. Di laga perdana tersebut, Balikpapan Utara keluar sebagai pemenang. Walau harus susah payah mengamankan poin perdana. Karena tim Balikpapan Kota memberi perlawanan sengit. Dengan laga berkesudahan 14-11.
Sementara pertandingan kedua di hari yang sama. Juara bertahan Balikpapan Tengah menang telak atas Balikpapan Selatan dengan skor 29-6.
Liga Ramadhan diketahui adalah event pertama yang digelar usai masa pandemi yang bikin cabor ini kepayahan. Selain kembali menggairahkan cabor bola tangan di Kota Minyak. Yang sejauh ini masih berstatus sebagai pusat kekuatan bola tangan Kaltim. Kejuaraan ini juga dimaksudkan untuk menguji stamina dan mental bertanding para atlet.
“Termasuk menyiapkan atlet untuk beberapa agenda besar ke depannya. Yakni Pra Porprov dan PON Papua,” kata Suraji.
Diketahui, ada 10 atlet Balikpapan yang masuk dalam skuat Kaltim untuk PON nanti. Dengan minimnya kejauraan. Mereka diminta untuk memaksimalkan Liga Ramadhan edisi tahun ini.
“Ada lebih dari 40 atlet ambil bagian. Terutama 10 atlet Balikpapan yang memperkuat PON Kaltim di Papua nanti," tambah Suraji.
Hanya saja pada Liga Ramadhan tahun ini, Kecamatan Balikpapan Barat dan Timur urung berpartisipasi. Padahal di edisi sebelumnya mereka ikut terlibat. Mengingat pembinaan bola tangan di Balikpapan hampir merata.
“Mungkin karena situasi Covid seperti ini, sehingga atletnya jauh dan kurang mengikuti latihan selama pandemi. Dan orang tuanya membatasi aktivitas. Tentu setelah Covid berakhir, kami akan kembali memberikan gairah kembali kepada mereka untuk aktif lagi,” jelasnya.
Seperti kejuaraan sebelumnya, dalam Liga Ramadhan ini berlaku regulasi yang unik. Setiap tim terdiri dari 5 putra dan 2 putri di dalam lapangan. Dengan menganut sistem liga, pertandingan dimainkan setiap akhir pekan. Peringkat pertama dan kedua di akhir babak penyisihan langsung melaju ke babak puncak. (fdl/ava)