Gejolak Harga Bahan Pangan Masih Normal

Balikpapan, nomorsatukaltim.com – Kenaikan harga daging ayam dan cabai yang terjadi di hampir semua wilayah mencapai 10 hingga 30 persen. Angka tersebut diperoleh setelah Komisi Pengawas Persaingan Usaha (KPPU) melakukan pemantauan harga bahan-bahan pokok di enam wilayah.

Deputi Bidang Kajian dan Advokasi Sekretariat KPPU, Taufik Ariyanto mengatakan, pemantauan terhadap sejumlah komoditas pangan tersebut adalah untuk mencegah potensi pelanggaran Undang-Undang Nomor 5 Tahun 1999. “Khususnya dalam mengetahui kendala hambatan distribusi di sektor tersebut,” katanya usai diskusi webinar dengan awak media pada akhir pekan kemarin. Taufik mengatakan, secara umum ditemukan terjadi rata-rata kenaikan harga bahan pokok secara nasional. Namun gejolak harga tersebut masih relatif stabil pada triwulan pertama 2021. Di mana kenaikan dua komoditas, yakni daging ayam dan cabai terjadi di hampir semua wilayah. Dengan besaran berkisar antara 10-30 persen. Kenaikan tersebut lebih disebabkan oleh faktor di luar persaingan. Yakni faktor cuaca (iklim musiman) terkait masa panen, kendala pasokan terkait logistik dan faktor jalur distribusi yang panjang. “Kesimpulan itu diperoleh KPPU setelah melakukan berbagai pantauan lapangan sejak awal tahun 2021 di seluruh kantor wilayah KPPU,” sebutnya. Adapun pemantauan dilakukan di Medan, Bandar Lampung, Bandung, Surabaya, Balikpapan, dan Makassar. Menurutnya, dari pantauan yang dilaksanakan atas bahan pokok seperti, beras, gula, minyak goreng, daging, telur, garam, cabai, dan bawang. Bahwa kenaikan harga bahan pokok jelang Ramadan sering kali tidak terelakkan. Dari hasil pemantauan itu, KPPU terus melakukan pengawasan untuk memastikan tidak ada pelanggaran Undang-Undang No. 5 Tahun 1999, khususnya selama Ramadan dan di sektor pangan. “Dukungan setiap pihak diperlukan untuk melaporkan ke KPPU jika terdapat pelanggaran persaingan usaha di berbagai komoditas bahan pokok,” tutupnya. (fey/eny)