Jadi, kalau ada yang emosi lalu mengkritik kok sudah imunisasi dijadikan sampel, harus tahu duduk persoalan. Mereka tetap diambil darah. Tetap diproses. Tapi mereka dikeluarkan dari daftar peserta penelitian fase II. Mereka akan dimasukkan daftar khusus untuk penelitian yang lain lagi.
Itulah inti surat pimpinan RSPAD yang tindasannya juga untuk pimpinan tertinggi TNI-AD itu. Itulah pemahaman saya, sehingga muncul tulisan Disway kemarin. Yang saya kira juga tulisan terakhir soal VakNus.
Tapi mengapa masih pula muncul tulisan hari ini? Yang masih tentang VakNus?
Oh… Kalau yang ini hanya karena emosi…hahaha. Anggap saja seperti pendukung Persebaya yang ternyata kalah. Atau, sssstttt…, Liverpool.
Saya janji besok pagi tidak menulis VakNus lagi… kalau tidak terpaksa. (*)
sumber: disway.id