Akses Poros Kubar-Mahulu Terus Digarap Tahun Ini

Senin 12-04-2021,11:23 WIB
Reporter : Y Samuel Laurens
Editor : Y Samuel Laurens

Mahulu, Nomosatukaltim.com – Akses poros darat dari Ibukota Mahulu, Ujoh Bilang, Kecamatan Long Bagun menuju Kubar hingga saat ini belum layak dilintasi kendaraan. Akses poros hingga ke perbatasan Kubar panjangnya hanya 110 kilometer (KM). Memang sudah ada beberapa kilometer yang di cor beton pada sejumlah titik parah. Namun belum sampai setengah dari panjang jalan itu yang sudah dikeraskan. Jika keadaan terpaksa, warga Mahulu harus melintasi kubangan lumpur dikala hujan. Kondisi jalan darat yang masih rusak berat yakni dikawasan Kampung Long Hubung dan Long Gelawang, Kecamatan Long Hubung serta di kawasan Kampung Mamahak Besar. “Jalan itu beberapa waktu lalu sudah digesek (diratakan) oleh alat berat. Karena tidak langsung dicor beton atau diaspal, saat turun hujan kembali hancur jadi bubur. Sulit dilintasi mobil atau sepeda motor,” ungkap Alfian (39), salah satu warga Kampung Matalibaq, Kecamatan Long Hubung, Minggu (11/4/2021). Dikonfrmasi terpisah, Kepala Dinas Pekerjaan Umum dan Penataan Ruang (DPUPR) Mahulu, Yohanes Andy Abeh menjelaskan, poros dari Ujoh Bilang ke tower perbatasan (tapal batas) Kubar sudah ada yang dicor beton dan diaspal. “Dari Kampung Ujoh Bilang ke bagian hilir yang sudah diaspal sepanjang 20 KM. Kemudian yang sudah dicor beton bertulang sepanjang 2,5 KM. Berarti 77,5 KM yang belum diaspal atau di cor beton,” jelas Yohanes melalui Kepala Bidang Bina Marga DPUPR Mahulu, Decty Toge Manduli. Menurut Decty, saat ini akses poros Mahulu-Kubar tersebut sedang dikerjakan pengerasannya menggunakan dana APBN. Dia mengatakan hingga akhir 2022 mendatang, mungkin mampu mengeraskan dengan cor beton atau aspal poros jalan itu sepanjang 40 KM. Dari Simpang Bumi Perkemahan (Buper) Long Melaham ke Kampung Mamahak Besar sepanjang 15,5 KM akan di aspal hingga 2022. Kemudian dari arah batas Kubar (tower) ke Ujoh Bilang akan dikeraskan sepanjang 4 KM. Namun DPUR akan menambah pengerasan sepanjang 3 KM poros itu. “Jadi sampai akhir tahun 2022 kami perkirakan poros Mahulu-ke batas Kubar akan bisa dikeraskan (aspal/beton) sepanjang 40 KM,” bebernya. Kabid Bina Marga DPUPR Mahulu menuturkan untuk pengerasan aspal atau beton akses poros tersebut akan menggunakan APBN. Bahkan juga jika ada Bantuan Keuangan (Bankeu) dari Pemprov Kaltim tentu sangat diharapkan. “Untuk anggaran APBN mengerjakan pengerasan akses poros dari Ujoh Bilang ke batas dengan Kubar pada TA 2021 sesuai kontrak multiyears sebesar Rp 98 miliar. Juga pengerjaan jembatan Sungai Ratah di Kecamatan Laham sebesar Rp 70 miliar, kemudian pengerasan aspal/beton 4 KM dari batas Kubar ke bagian hulu sebesar Rp 30 miliar,” tuturnya. Decty menegaskan kondisi jalan hingga saat ini sudah 70 persen dikeraskan. Meski belum semuanya dikeraskan dengan aspal atau beton. Namun badan jalan sudah dikeraskan dengan kerikil dan hamparan batu. Hanya beberapa bagian yang masih ada titik lumpur dan kubangan. “Ada beberapa titik saja yang belum dikeraskan didaerah Long Melaham ke bagian hilir. Kemudian didekat jembatan Sungai Bengeh, Long Hubung. Dipengaruhi aliran air sungai itu. Pendek saja, dekat jembatan. Sudah ada alat berat Pemkab Mahulu standby di Long Hubung,” tukasnya. DPUPR Mahulu sendiri berusaha berkoordinasi dengan pemerintah pusat dan Pemprov Kaltim. Agar bisa menggelontorkan biaya pengerasan aspal atau cor beton. Karena akses itu merupakan urat nadi perekonomian masyarakat. (imy/boy)

Tags :
Kategori :

Terkait