Rambu-Rambu Kabur, Tiga Kendaraan di PPU Terpaksa ‘Meluncur’ Lewati Jalan
Sabtu 10-04-2021,08:10 WIB
Reporter : bayong
Editor : bayong
PPU, nomorsatukaltim.com – Hati-hati saat melintas di Jalan Negara kilometer 9 Nipah-Nipah, Penajam, PPU. Terlebih saat malam hari. Rambu tanda jalan sedang dialihkan kurang terlihat.
Seperti kejadian Kamis (8/4/2021) malam lalu. Sebuah mobil nyungsep di proyek perbaikan jalan itu. Bablas menerobos traffic hambatan.
Bukan yang pertama. Ini sudah yang ketiga kalinya. Sebelumnya terjadi pada Maret lalu. Satlantas Polres PPU sejak awal pengerjaan sudah mengimbau masyarakat. Untuk waspada saat berkendara di kawasan perkantoran pemerintah itu.
"Fokus di jalan, selalu waspada, disiplin dan berhati-hati. Apalagi jika di depan secara kasat mata, nalar itu terlihat berbahaya. Seperti melihat tanda-tanda," kata Kasatlantas AKP Edy Haruna.
Sejak Februari lalu, jalur itu dibongkar. Alasannya karena sering terjadi kecelakaan. Karena jalur sedikit menanjak dan menikung. Hal itu yang dianggap menyebabkan pengendara sulit mengendalikan kendaraannya.
Yang tak jarang mengakibatkan laka lantas. Tentunya bukan harapan jika proyek ini justru yang menyebabkan kecelakaan terjadi.
"Di depan SPBU ini sementara ada pengerjaan ada counter flow. Ada dipasang portable, ada traffic cone, kalau tersorot lampu kan terlihat," ucapnya.
Dalam proses pemangkasan itu, aktivitas pengendara dialihkan ke jalur sebelah. Mulai dari putaran balik (u-turn) depan Kantor DPRD sampai u-turn depan Kantor Kejari PPU. Diberlakukan dua arah.
"Adapun turunan (dari arah selatan), harus mengurangi kecepatan. Kalau bablas, ya bahaya. Jadi perlu konsentrasi," tukas Edy.
Adapun dari 3 kejadian tadi, tak sampai memakan korban jiwa. Hanya saja, kendaraan roda 4 itu rusak di bagian depannya.
Terpisah, Kepala Bidang Binamarga Dinas PUPR Petriandy Pasulu mengatakan perbaikan jalan sepanjang 200 meter ini tak lama lagi rampung. Setidaknya sebelum lebaran bulan depan. Beberapa alat berat dari 3 UPT PU sudah 'memgeroyok' pengupasan badan jalan itu. Dikurangi tingginya sekira 5 meter.
Namun belakangan ada kendala sedikit.
"Sementara terkendala pipa jargas (jaringan gas) dan PDAM (air bersih). Saat ini masih menunggu pemindahan pipanya," katanya. Selebihnya tak ada kendala berarti. "Iya, sebelum lebaran sudah selesai pengerjaan dari kami," sambungnya.
Namun begitu, belum bisa dipastikan jalur bisa kembali digunakan. Masih menunggu pengaspalan lagi. Yang bakal dikerjakan oleh Balai Pelaksanaan Jalan Nasional (BPJN).
"Kalau pengaspalan nanti balainya yang selesaikan. Kita cuma cutting tanahnya saja. Kalau desainnya sampai aspal," tutupnya. (rsy/boy)
Tags :
Kategori :