Samarinda, nomorsatukaltim.com – Pengprov Asosiasi Bola Tangan Indonesia (ABTI) Kaltim coba bertindak efektif. Dengan memadukan agenda rakerprov bersama penataran wasit dan pelatih. Sehingga dalam satu kegiatan, semua kebutuhan mereka setidaknya dalam setahun ke depan, beres dibahas.
Rapat kerja provinsi (Rakerprov) ABTI Kaltim digelar di Sekretariat KONI Kaltim Jalan Kesuma Bangsa Samarinda. pada 6-7 April 2021. Tahun ini sebisanya jadi tahun super sibuk bagi ABTI Kaltim. Karena selain bersiap untuk Puslatda menuju PON 2021, mereka juga harus menyiapkan segalanya untuk Pra Porprov dan Porprov Kaltim sekaligus. Termasuk di antaranya mengevaluasi pembinaan yang telah dilakukan sejauh ini.
Aksi di lapangan lebih diperlukan saat ini. Makanya, di momen rakerprov kali ini, seluruh agenda tahunan itu langsung dibahas tuntas. Biar ke depan tinggal eksekusi. Biar semakin efektif, kebutuhan wasit dan pelatih handal juga coba diselesaikan di agenda ini melalui penataran.
“Momennya tepat sekali dalam rangka persiapan menghadapi Pra Porprov yang kita selenggarakan pada Juni 2021 ini di Samboja Kutai Kartanegara,” kata Ketua ABTI Kaltim Suryadi Gunawan usai membuka rakerprov.
“Kita juga persiapan menghadapi PON ke-21 di Papua. Jadi raker ini membahas program kerja setahun mendatang. Baik untuk mendukung pelaksanaan PON juga peningkatan prestasi selama ini yang sudah kita raih,” imbuhnya
“Dengan agenda ini kita berharap kinerja pengcab semakin baik lagi, kemudian kualitas wasit dan pelatih yang kita miliki juga semakin meningkat dan profesional.”
“10 pengcab full hadir. Lalu pelatih 10 orang dan wasit 10 juga. Jadi kita ambil satu-satu setiap pengcab. Kita berharap semua agenda baik Pra Porprov, PON dan Porprov semua bisa berjalan dengan baik dan menuai sukses untuk Kaltim,” tandasnya.
Suryadi menambahkan, sebenarnya ABTI Kaltim juga sudah mampu berbicara banyak tentang kualitas wasit yang dimiliki. Terdapat 4 wasit dari Kaltim yang berlisensi internasional, dan sebelumnya sudah terpilih memimpin pertandingan pada Asian Games 2018 kemarin. Tapi seiring kemajuan cabor ini di Bumi Etam. Mereka ingin memiliki lebih banyak personel handal. (frd/ava)