Dukung Pengembangan Batik Lokal

Senin 22-03-2021,10:37 WIB
Reporter : admin3 diskal
Editor : admin3 diskal

TANJUNG REDEB, DISWAY – Program City Tour atau pengembangan wisata dalam kota yang digaungkan Kelurahan Tanjung Redeb, menarik perhatian Wakil Ketua I DPRD Berau Syarifatul Sya’diah.

Menurutnya, pengembangan itu akan berdampak positif pada peningkatan ekonomi kreatif dan potensi pariwisata di Bumi Batiwakkal. Selain digadang-gadang menjadi sentra batik lokal, juga akan dikembangkan wisata religi hingga kuliner. “Pengembangan ini menjadi agenda prioritas Pemkab Berau sejak lama,” ucapnya kepada Disway Berau, Minggu (21/3). Bahkan, dirinya telah melakukan sinkronisasi dan penggarapan sentra batik berupa rumah (galeri) batik akan segera dilakukan. Apalagi, sumber daya manusia (SDM) sudah mulai tumbuh, meski tidak hanya berasal dari Kecamatan Tanjung Redeb. “Kami sudah melihat langsung lokasi pembangunan galeri batik, namun perlu ada perluasan lokasi lagi,” jelasnya. Sari -sapaan akrabnya berencana mengundang Badan Pengelolaan Keuangan dan Aset Daerah (BPKAD) Berau terkait perluasan lokasi galeri batik. Pasalnya, lokasi yang diwacanakan merupakan tanah Pemkab yang dalam proses hibah untuk pembangunan Kantor Komisi Pemilihan Umum (KPU). “Kalau diberikan, tinggal mendorong DPUPR mempercepat pembangunan,” terangnya. Langkah itu, bentuk konkret mendukung pembangunan galeri maupun sentra batik. Apalagi, Kabupaten Berau belum memiliki wadah untuk memamerkan potensi budaya dalam kota. Tinggal, memikirkan pemasaran yang menjadi pekerjaan rumah (PR) Pemkab Berau. Jangan sampai, pengembangan mandek akibat produk pengrajin tidak memiliki pasar yang jelas. “Ini akan menjadi icon juga. Agar wisatawan tidak menuju wisata bahari saja, perkotaan kita juga punya daya tarik. Langkah jauhnya akan seperti itu,” ungkapnya. Sari mengingatkan, pengrajin wajib terus berinovasi untuk menghasilkan motif-motif yang bervarian. Untuk menjadi terkenal, batik Berau memerlukan banyak ragam dengan kualitas bagus. Tidak hanya berupa kain, namun diolah menjadi pakaian. Pun dengan Dewan Kerajinan Nasional Daerah (Dekranasda) maupun Dinas Koperasi, Perindustrian dan Perdagangan (Diskoperindag) Berau, sebagai garda terdepan suksesnya program City Tour harus memberikan pendampingan pengembangan potensi. Terutama pelatihan skill membatik hingga busana butik. Selain itu, Kelurahan Tanjung Redeb diminta mengajukan proposal pendanaan untuk mengirimkan para pengrajin untuk belajar di luar Berau. Tujuannya, peningkatan skill dan bahan evaluasi perbandingan. Apalagi, Kalimantan timur akan menjadi Ibu Kota Negara (IKN) baru, sehingga Kabupaten Berau diwacanakan sebagai sentra pariwisata. Sehingga, harus mempersiapkan diri sejak jauh hari. “Sekarang kita dukung dari internal dulu, agar pembatik menjadi tuan rumah di tanahnya sendiri,” pungkasnya. RAP/JUN
Tags :
Kategori :

Terkait